Liputan6.com, Jakarta Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengungkapkan kesukaannya terhadap trotoar di beberapa wilayah Jakarta, yang sudah terlihat rapi dan bagus. Tetapi ia mengimbau perubahan tersebut tidak digunakan oleh pedagang kaki lima.
"Seperti di Tanah Abang, Ciptomangunkusumo, sudah mulai berubah dan akan kita teruskan sampai menjadi trotoar ideal. Kita harus rawat betul itu, bangun jadi permanen," kata Djarot di kantor Wali Kota Jakarta Pusat, Senin 13 Februari 2017.
Mantan Wali Kota Blitar tersebut akan menerapkan pemindahan pedagang kaki lima yang menempati trotoar itu secara bertahap.
Advertisement
"Yang kita kerjakan merupakan tindakan korektif, kalau udah bagus ada pelanggaran satu, dua, pedagang langsung diingatkan dan dipindah. Kalau udah banyak susah," ujar dia.
Sebagai kota percontohan Jakarta Pusat, dia berharap Monumen Nasional (Monas) dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin.
"Semua objek vital terdapat di Jakarta Pusat seperti Istana Negara. Puluhan hektare di Monas dapat digunakan supaya produktif, penanaman dapat dilakukan di bawah pohon besar seperti penanaman jahe ataupun pandan," jelas dia.
Karena itu, nantinya Djarot menginginkan pemanfaatan tersebut dapat diterapkan di wilayah Jakarta.
"Di kampung-kampung pagarnya dapat ditanami tanaman yang merambat sehingga bagus seperti anggur, markisa. Ini untuk menyiasati sempitnya lahan dan sumpeknya udara kampung," ujar Djarot.