Pemprov DKI: Banjir Bukit Duri karena Limpasan Sungai Ciliwung

Menurut dia, Bukit Duri dan SMA 8 Jakarta termasuk dalam kawasan yang berada di Daerah Aliran Sungai (DAS) Ciliwung.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 16 Feb 2017, 12:26 WIB
Diterbitkan 16 Feb 2017, 12:26 WIB
bukit duri
Banjir merendam kawasan Bukit Duri, Jakarta Selatan, Kamis (16/2/2017). (Liputan6.com/Helmi Affandi)

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta, Teguh Hendarwan, menjelaskan, kawasan Bukit Duri dan sekitarnya terendam banjir lantaran mendapat limpasan air dari Sungai Ciliwung.

Menurut dia, Bukit Duri dan SMA 8 Jakarta masuk dalam kawasan di Daerah Aliran Sungai (DAS) Ciliwung. Ditambah lagi Bendung Katulampa berada di posisi Siaga II pada Rabu malam.

"Ada limpasan (Ciliwung) dari hulu. Sampai di Jakarta jam 2 pagi. Ada limpasan air di SMA Negeri 8, sekitar 40 cm," kata Teguh di Balai Kota Jakarta, Kamis (16/2/2017).

Selain sebagian Bukit Duri dan SMA 8 Jakarta, beberapa wilayah Kampung Pulo, yakni di RW 1, 2, dan 3 juga terkena banjir.

Untuk menanganinya, Dinas Sumber Daya Air menempatkan lima pompa air di sekitar Kampung Pulo. Teguh yakin genangan air dapat surut dalam waktu dua jam.

"Di sana ada pompa stationer lima unit, mungkin akan ditambah lagi. Di sana masalahnya kesadaran warga soal (buang) sampah (sembarangan)" jelas dia.

Teguh juga mengatakan, dalam rapat dengan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama hari ini, dia melaporkan bahwa normalisasi Ciliwung baru mencapai 40 persen. Lamanya normalisasi lantaran sulitnya membebaskan lahan dan belum tersedianya rusun untuk memindahkan warga.

"Program Kali Ciliwung tahun keempat pencapaiannya baru 40 persen, permasalahan lahan, gugatan warga. Ini dimaklumi," kata Teguh.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya