Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok akan meresmikan Taman Kalijodo Rabu sore (22/2/2017). Taman ini dulunya merupakan tempat hiburan malam, karaoke, kafe, dan bangunan liar yang identik dengan syahwat sebelum akhirnya diratakan tanah pada akhir Februari 2016.
"Sore resmikan Kalijodo," ujar Ahok di Gedung Kementerian Pertanian, Jakarta, Selasa malam, 21 Februari 2017.
Kalijodo kini adalah taman raksasa seluas 1,4 hektare. Taman itu terdiri dari ruang terbuka hijau (RTH) dan ruang publik terpadu ramah anak (RPTRA) yang dilengkapi dengan lintasan joging, lintasan sepeda, skate park, amphitheater, musala, lapangan futsal, outdoor fitness, toilet.
Advertisement
"Mural sudah selesai juga," kata Ahok.
Peresmian Kalijodo sempat tertunda beberapa kali lantaran pemberi CSR Kalijodo, Sinarmas Land, ingin hanya Ahok yang meresmikan taman tersebut. Usai Ahok selesai cuti kampanye, peresmian yang terjadwal 12 Fabruari 2017 kembali mundur lantaran Ahok ingin menunggu pemungutan suara di Pilkada dan pembuatan mural selesai.
Tepat pada akhir Februari 2016, bangunan di Kalijodo dibongkar. Delapan bulldozer serta 25 truk besar dan kecil dikerahkan untuk membongkar dan mengangkut reruntuhan bangunan di Kalijodo. Pasukan gabungan dari Polisi, TNI, dan Satpol PP bersiaga selama pembongkaran.
Dalam waktu delapan jam, 378 bangunan di Kalijodo akhirnya rata dengan tanah. Kini, riwayat Kalijodo sebagai lokalisasi tertua di Jakarta tinggal kenangan, terkubur bersama reruntuhan kafe dan bangunan di Kalijodo.
Gubernur Ahok menyaksikan pembongkaran Kalijodo melalui televisi. Dia mengatakan, akan menyulap Kalijodo menjadi sebuah taman dan ruang terbuka hijau, di mana di dalamnya ada lintasan joging dan lapangan futsal. Ahok menargetkan pembangunan selesai dalam lima bulan.