Atasi Banjir, Tanggul Sementara Segera Dibangun di Kali Angke

Tanggul permanen di Kali Angke belum bisa dibuat lantaran masih dalam proses pembebasan lahan.

oleh Liputan6 diperbarui 25 Feb 2017, 13:00 WIB
Diterbitkan 25 Feb 2017, 13:00 WIB
Drainase-Buruk-Kota-Tangerang-Selatan
Warga terjebak banjir di jalan Merpati Raya kota,Tangerang Selatan, Selasa (21/2). Intensitas curah hujan yang tinggi di sertai buruknya Drainase menyebabkan banjir 50-100 cm di kawasan tersebut. (Liputan6.com/Helmi Afandi)

Liputan6.com, Tangerang - Pemerintah Kota Tangerang melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang akan membangun tanggul sementara di Kali Angke untuk mengatasi banjir di wilayah Petir dan sekitarnya.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kota Tangerang Nana Trisyana mengatakan, tanggul akan dibangun empat kilometer di Kali Angke.

Hal ini sebagai upaya Pemkot Tangerang dalam mengatasi banjir di wilayah tersebut sebelum nantinya akan ditanggul secara permanen oleh pemerintah. Hanya saja saat ini masih proses pembebasan lahan.

"Untuk kepentingan masyarakat dalam terhindar dari banjir, maka akan dilakukan proses penanggulan sementara. Sebab, kaitan penanggulan Kali Angke masih terkendala lahan warga yang tak ingin dibebaskan," ujar Nana seperti dikutip dari Antara, Sabtu (25/2/2017).

Di lain pihak, Wali Kota Tangerang Arief R. Wismansyah meminta kepada warga masyarakat Kota Tangerang untuk ikut menjaga kelestarian lingkungan melalui pembangunan biopori maupun bioretensi guna meminimalisasi dampak banjir sebagai akibat dari meningkatnya curah hujan yang tinggi.

"Kita juga berharap masyarakat bisa berpartisipasi bikin biopori, bikin bioporetensi, terus jangan buang sampah di saluran air. Curah hujannya tinggi kalau salurannya banyak sampah, jadinya mampet kan," ujar Arief.

Arief menyampaikan permintaan maafnya kepada warga Kota Tangerang yang masih terkena dampak banjir, meskipun saat ini frekuensi waktu genangannya lebih singkat.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya