Mensos Resmikan 45 Hunian Warga Komunitas Adat Tabalong Kalsel

Mensos Khofifah juga memintaPemkab Tabalong dapat mengupayakan layanan pendidikan dan layanan kesehatan untuk warga komunitas adat Tabalong.

oleh Sunariyah diperbarui 27 Feb 2017, 05:31 WIB
Diterbitkan 27 Feb 2017, 05:31 WIB

Liputan6.com, Tabalong - Menteri Sosial (Mensos) Khofifah Indar​ Parawansa meresmikan 45 hunian tetap Komunitas Adat Terpencil (KAT) Sialing, Desa Nawin, Kecamatan Haruai, Kabupaten Tabalong Kalimantan Selatan.

"Alhamdulillah saya harap bapak dan ibu bisa gunakan dan manfaatkan rumah ini dengan baik. Untuk anak-anak, saya minta Pemkab Tabalong dapat mengupayakan layanan pendidikan dan layanan kesehatan, air bersih, dan MCK umum yang layak," kata Mensos Khofifah dalam keterangan tertulisnya, Jakarta, Minggu (26/2/2017).

Dengan tinggal menetap dan tercatat secara administratif pemerintah daerah setempat, Khofifah berharap warga KAT akan lebih mudah mengakses bantuan sosial pemerintah seperti Program Keluarga Harapan (PKH), Beras Sejahtera, anak-anak mendapat Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan seluruh anggota keluarga mendapat Kartu Indonesia Sehat (KIS).

Penyediaan pemukiman KAT Sialing terwujud berkat kerja sama antara KeKhofifah dan Pemda Tabalong. Lahan pembangunan hunian tetap disiapkan Pemerintah Kabupaten Tabalong berikut lahan bercocok tanam. Sementara pembangunan hunian tetap warga Suku Dayak Deah Sialing menggunakan anggaran APBN KeKhofifah tahun 2016. Total ada 45 kepala keluarga dimana setiap hunian tetap beserta isinya dianggarkan Rp 40 juta per kepala keluarga.

Selain mendapat bantuan hunian tetap, warga juga mendapat jaminan hidup selama enam bulan, peralatan kerja, peralatan rumah tangga, dan bibit tanaman.

"Tahun ini juga akan dilakukan penguatan sosial ekonomi, sosial budaya, penguatan SDM, serta menyiapkan pendamping sosial," kata Khofifah.

Layanan Posyandu

Sementara itu untuk mendukung Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas), Khofifah meminta di seluruh pemukiman sosial Suku Anak Dalam, Orang Rimba dan KAT disiapkan Posyandu atau Pos Pelayanan Terpadu untuk bayi dan balita.

"Saya minta pemda setempat menyiapkan posyandu sebulan sekali. Tujuannya agar anak-anak KAT terpantau berat badannya, tinggi badannya, mendapat edukasi soal gizi dan Pemberian Makanan Tambahan (PMT), sementara para ibu mendapat penyuluhan perilaku hidup bersih dan sehat, serta peningkatan gizi anak," papar Khofifah saat meninjau pemukiman sosial warga KAT.

Di posyandu, lanjut dia, ibu dengan bayi dan balita atau ibu hamil juga dapat berkonsultasi dengan para kader posyandu sehingga proses reintegrasi sosial juga berjalan.

Di akhir kunjungannya, Khofifah menyempatkan diri untuk meninjau kebun kecil di belakang hunian tetap warga KAT. Ditemani sang pemilik kebun, Khofifah memetik tomat, terong, kacang panjang dan cabe.

"Saya sungguh mengapresiasi yang mereka lakukan. Ini menunjukkan bahwa mereka sudah terintegrasi dengan sumber ekonomi mereka ke depan," demikian Mensos Khofifah.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya