Mensos Minta Korban Banjir Sungai Barito Dapat Akses Kesehatan

Mensos menegaskan, relokasi warga dari daerah terdampak banjir tidak bisa ditawar lagi.

oleh Sunariyah diperbarui 27 Feb 2017, 07:44 WIB
Diterbitkan 27 Feb 2017, 07:44 WIB
Mensos Khofifah Indar Parawansa
Mensos Khofifah Indar Parawansa

Liputan6.com, Jakarta Sebanyak 556 warga bantaran Sungai Barito di Desa Lawang Kajang, Kecamatan Timpah dan Desa Kaburan, Kecamatan Pasak Talawang, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah telah selesai direlokasi.

Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa dalam kunjungan ke daerah relokasi di Desa Lawang Kajang hari ini mengungkapkan, langkah selanjutnya yang akan dilakukan setelah pemindahan warga selesai, menyiapkan fasilitas sosial dan fasilitas umum.

"Saya mohon kepada Pemkab Kapuas menyiapkan berdirinya posyandu untuk bayi dan balita. Anak-anak di sini harus dekat dengan layanan pendidikan dan kesehatan," kata Khofifah yang disambut tepuk tangan warga, Senin (27/2/2017).

Dalam keterangan tertulis yang diterima, Mensos menjelaskan, di Posyandu para ibu dapat memantau tumbuh kembang bayi dan balita, melalui pengukuran tinggi badan dan berat badan yang dicatatkan dalam Kartu Menuju Sehat atau KMS), mendapat layanan Keluarga Berencana (KB), imunisasi gratis, Pemberian Makanan Tambahan (PMT), pemberian vitamin A gratis, serta edukasi tentang perilaku hidup bersih dan sehat.

Mensos menegaskan, relokasi warga dari daerah terdampak banjir tidak bisa ditawar lagi. Langkah ini mesti ditempuh untuk menyelamatkan dan melindungi warga dari bencana. Terlebih, musibah banjir yang dialami warga Desa Lawang Kajang dan Desa Kaburan ini setiap tahun hampir bisa dipastikan terjadi bahkan sering setahun dua kali.

"Saya bersyukur sekali warga dengan suka rela mau dipindahkan ke tempat yang baru. Semoga tidak ada lagi rumah yang terkena banjir dan warga juga tidak was-was lagi ketika terjadi hujan deras, karena lokasi baru ini cukup jauh dari sungai dan datarannya relatif tinggi," tambah Khofifah.

Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Kemensos Harry Hikmat mengungapkan, upaya relokasi warga telah dilakukan mulai 2015 hingga 2016.

Ia merinci, pada 2015 telah direlokasi 185 kepala keluarga dari Desa Lawang Kajang. Tahun berikutnya telah direlokasi tambahan 371 kepala keluarga dari Desa Lawang Kajang, Kecamatan Timpah dan Desa Kaburan, Kecamatan Pasak Talawang.

Dalam kunjungan tersebut Mensos menyerahkan bantuan logistik, bantuan sembako, dan bahan bangunan rumah senilai total Rp 11.505.686.777.

Salah seorang warga yang telah menempati hunian baru di tempat relokasi, Nurlita (30) mengatakan, bantuan dari Kementerian Sosial tersebut sangat bermanfaat. Sambil menyunggingkan senyum, ibu dua anak ini mengungkapkan keluarganya sangat lega karena tidak lagi terkena dampak banjir yang tiap tahun terjadi di Desa Lawang Kajang.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya