Kapolda: Pelaku Bom Bandung Berambut Ikal dan Baju Hitam

Anton melanjutkan, saat ini polisi tengah mendalami identitas pelaku bom Bandung serta mencari motifnya.

oleh Liputan6 diperbarui 27 Feb 2017, 13:15 WIB
Diterbitkan 27 Feb 2017, 13:15 WIB
Lokasi bom Bandung di Kelurahan Arjuna, Cicendo
Pelaku bom Bandung di Kelurahan Arjuna, Cicendo (Liputan6.com/ Aditya Prakasa)

Liputan6.com, Bandung - Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Jabar Irjen Pol Anton Charliyan mengatakan tidak ada korban akibat ledakan bom Bandung yang berbentuk panci, yang terjadi di Taman Pandawa, Kecamatan Arjuna, Kelurahan Cicendo, Kota Bandung maupun di kantor Kelurahan Arjuna.

"Tidak ada korban baik akibat ledakan bom panci maupun saat di kelurahan. Ketika (pelaku) masuk, petugas kelurahan langsung berlari keluar," kata dia, di lokasi kejadian, Senin (27/2/2017), seperti dikutip dari Antara.

Anton menuturkan, saat ini situasi (bom Bandung) telah terkendali dan pelaku yang bersembunyi di lantai dua kelurahan Arjuna berhasil dilumpuhkan tim dari Brimob Polda Jabar. "Saat ini kondisi sudah kondusif. Namun masyarakat jangan mendekat dahulu," kata dia.

Anton melanjutkan, saat ini polisi tengah mendalami identitas pelaku serta mencari motifnya.

"Yang baru diketahui ciri-cirinya (pelaku bom Bandung) menggunakan baju hitam dan memakai jaket, rambutnya ikal. Tapi masih kita lakukan penyelidikan," kata dia.

Anton Charliyan memastikan ledakan di Jalan Pandawa, Cicendo, Bandung adalah bom panci. Bom Bandung diperkirakan tersebut berdaya ledak rendah.

"Telah terjadi peledakan menggunakan bom panci di kompleks Lapangan Pandawa," kata Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Yusri Yunus, saat dikonfirmasi Liputan6.com, Senin (27/2/2017).

Bom meledak sekitar pukul 09.30 WIB. Kapolda Jabar Irjen Anton Pol Charliyan memastikan tidak ada korban jiwa dalam ledakan itu. "Tidak ada korban jiwa," kata Anton.

Anton mengatakan, bom yang meledak tersebut berdaya ledak rendah. "Yang ditemukan bahan peledak low explosive dan sekarang sudah diamankan anggota (Gegana)," ujar Anton kepada jurnalis.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya