Panglima TNI: Kita Bekerja Senyap Berantas Korupsi

TNI diminta dapat bekerja sama penegak hukum di Indonesia dalam pemberantasan korupsi.

oleh Pramita Tristiawati diperbarui 27 Feb 2017, 21:09 WIB
Diterbitkan 27 Feb 2017, 21:09 WIB
Panglima TNI
Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo

Liputan6.com, Tangerang - Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mengingatkan kepada tentara aktif dan purnawirawan agar menjauh dari tindak pidana korupsi. TNI diminta dapat bekerja sama penegak hukum di Indonesia dalam pemberantasan pindana tersebut.

Hal itu disampaikan Gatot usai menghadiri Acara Pelatihan bersama peningkatan kapasitas aparat penegak hukum dalam penanganan tindak pidana korupsi wilayah hukum Provinsi Banten di Hotel Santika Premier Bintaro, Kota Tangsel.

"Saya ingatkan bagi purnawirawan, jangan mentang-mentang TNI, setelah pensiun masih bisa (korupsi) dan saya berkomitmen dengan kepolisian akan kami backup," tegas Gatot di lokasi, Senin (27/2/2017).

Dalam pengungkapan kasus korupsi di tubuh TNI, pihaknya mengaku selalu berkoordinasi dengan aparat penegak hukum serta lembaga negara seperti KPK, BPK, PPATK, maupun Kepolisian.

"Ini bekerja sama dengan aparat TNI, KPK, BPK, PPATK dan Kepolisian. Tapi kita bekerja secara senyap, tahu-tahu sudah ada yang tertangkap," tuturnya.

Adapun praktik korupsi yang terjadi di kalangan TNI karena hubungan relasi antara TNI dengan sipil, pihaknya juga telah melakukan operasi tangkap tangan terhadap oknum TNI bersama Deputi Bakamla Eko Susilo Hadi beberapa waktu lalu.

"Mudah-mudahan dalam waktu dekat ada juga yang tertangkap lagi," ketus Gatot.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya