Liputan6.com, Jakarta - Dua pekan melarikan diri, Mantan Wakil Sekretaris DPD Partai Golkar Depok yang terlibat kasus narkoba, Ervan Teladan, mengaku berputar-putar di perbatasan antara Depok dan Bogor, Jawa Barat. Yang mengejutkan, selama masa pelarian, dia tetap rutin mengonsumsi sabu.
Mengenakan pakaian tahanan berwarna oranye bernomor punggung 52, tersangka Ervan Teladan berterus terang dirinya bersembunyi dari kejaran petugas. Ia mengaku sengaja menghilang agar perbuatannya sebagai pemakai narkoba tidak diketahui kedua anaknya.
Baca Juga
"Kepikiran kedua anak yang berumur 14 tahun dan 9 tahun andai tertangkap kemarin (saat pengeledahan)," ujar Ervan Teladan di Mapolresta Depok, Senin (27/2/2017).
Advertisement
Dengan mengendarai sepeda motor, ia memutuskan berpindah-pindah tempat dari satu tempat ke tempat lain, seperti Sasak Panjang dan Parung Panjang, Bogor, Jawa Barat. Di tempat tersebut, ia mengisi hari-harinya dengan memancing.
"Selama kabur mandi dan tidur di area pemancingan," ucap Ervan.
Sementara itu, Wakapolresta Depok, Ajun Komisaris Besar Candra Sukma Kumara menjelaskan, Ervan Teladan diduga tidak pernah lepas dari narkoba jenis sabu. Ervan menjual sejumlah barang berharganya untuk membeli sabu selama kabur dari kejaran aparat polisi.
"Ervan aktif mengonsumsi sabu. Terakhir, Kamis kemarin (sehari sebelum ditangkap). Dari pengakuannya, barang haram itu dibeli dari seseorang di tempat pemancingan," ucap Candra.
Candra menuturkan, Ervan Teladan dijerat Pasal 114 ayat 1 subsider ayat 112 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. "Kami sangkakan pasal berlapis karena Ervan Teladan tidak kooperatif," Candra memungkasi.
Di tempat yang sama, Kasat Narkoba Polresta Depok, Komisaris Putu Cholis Aryana mengatakan, Ervan Teladan terbilang lihai. Ia seringkali menghindari tempat-tempat umum. Ervan memilih beraktivitas pada malam hari. "Selalu seperti itu dia (Ervan)," ungkap Putu.