Jelang Kedatangan Raja Salman, Polisi Mulai Amankan Titik Rawan

Polisi mulai memperketat pengamanan sejumlah titik rawan di ibu kota menjelang kedatangan Raja Salman.

oleh Fachrur Rozie diperbarui 28 Feb 2017, 12:35 WIB
Diterbitkan 28 Feb 2017, 12:35 WIB
12.000 Personel Komando Gabungan Disiagakan Jaga VVIP dan KTT IORA 2017
Pangkostrad, Letjen TNI Edy Rahmayadi mengecek kesiapan personel Brimob saat apel Komando Gabungan Operasi Pengamanan VVIP di Jakarta, Selasa (28/2). 12.000 personel gabungan disiagakan dalam operasi tersebut. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Menjelang kunjungan Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud dan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Indian Ocean Rim Association (IORA) ke-20 tahun 2017, pengawasan titik-titik rawan di Jakarta diperketat.

Pangkostrad Letjen TNI Edy Rahmayadi selaku Panglima Komando Gabungan Pengamanan (Pangkogabpam) VVIP mengatakan, sejumlah titik rawan di Jakarta sudah mulai diamankan sejak hari ini, Selasa (28/2/2017).

"Sudah pasti, itu semua sudah terbaca kita sudah lama jadi orang Jakarta. Titik kerawaan sudah kita baca, di mana-mana. Sudah pasti, hanya kita tak bisa anggap enteng, makanya kita antisipasi," ujar Edy usai menggelar apel kesiapan pasukan di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur.

Dalam pengamanan acara kenegaraan bersifat internasional ini, TNI mengerahkan sebanyak 18.116 personel yang terdiri dari 12.000 personel untuk mengamankan KTT IORA dan 6.116 personel untuk mengamankan rombongan Raja Salman selama di tanah air.

Edy mengatakan, mata dunia bakal menyorot keamanan di tanah air terkait dua agenda besar tersebut, yakni kedatangan Raja Salman dan IORA. Oleh sebab itu, Edy meminta semua elemen masyarakat turut membantu menjaga situasi agar aman.

"Tolong juga, masyarakat amankan juga, ini bukan hanya milik TNI dan polri saja, kalau terjadi sesuatu di Indoensia, nama Indonesia juga yang jelek," Edy mengakhiri.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya