Liputan6.com, Jakarta - Aksi Agustinus Woro kembali menyita perhatian warga Ibu Kota. Pria paruh baya itu kembali berulah dengan menaiki papan reklame atau baliho setinggi 25 meter di perempatan Slipi, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa (28/2/2017).
Tiga anggota Gegana Brimob Polda Metro Jaya dikerahkan untuk membujuk Agustinus agar bersedia turun dari puncak baliho. Namun, Martinus melawan.
Martinus yang semula dalam posisi tiduran di atas puncak baliho langsung bangkit dan mengambil bendera Merah Putih yang diikat pada sebuah tiang begitu mengetahui ada polisi yang menyusulnya.
Advertisement
Dia mengusir para petugas dengan menodongkan tiang bendera ke arah mereka. Sesekali terlihat pria tersebut berdiri tegak sambil mengibarkan bendera Merah Putih dari puncak baliho.
Tiga petugas kepolisian ini pun terpaksa turun untuk menghindari hal-hal yang tak diinginkan.Â
"Kita tawarin minum, makan enggak mau. Kita malah diusir. Ya kita turuti saja," ujar Brigadir Supiadi, salah satu anggota Gegana yang membujuk ke atas baliho.
Menurut Supiadi, Martinus enggan turun sebelum utusan Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Universitas Trisakti datang menjemputnya. "Tapi tali pengaman sudah kita pasang sampai atas. Nanti sewaktu-waktu kalau mau turun biar mudah," tutur dia.
Pantauan Liputan6.com di lokasi, sekitar pukul 14.45 WIB, Martinus sempat turun dari puncak papan reklame. Aksi itu terjadi sesaat dia mengusir tiga anggota polisi dari atas papan reklame.
Namun rupanya aksi Martinus tak sampai di bawah. Di tengah-tengah papan reklame, Martinus berhenti. Dia hanya membetulkan posisi spanduk yang semula terlipat karena angin. Martinus pun kembali menuju ke puncak papan reklame.
Aksi ini menyita perhatian sejumlah warga yang melintas di sekitar lokasi. Akibatnya, arus lalu lintas di sekitar perempatan Slipi pun sedikit tersendat.
Panjat Baliho Lebak Bulus
Agustinus Worowuli sebelumnya pernah membuat heboh warga saat dia memanjat papan baliho Point Square, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, pada 8 Oktober 2013.
Dari atas baliho, Agustinus meminta Jokowi yang saat itu masih menjabat sebagai Gubernur DKI unutk datang. Ia mengaku tak mau turun bila Jokowi tidak datang menemuinya.
"Permintaannya aneh-aneh. Dari minta Jokowi datang, dia juga bilang minta pengacaranya datang. Tapi kita tidak tahu siapa pengacaranya," ucap Kapolsek Cilandak Kompol HM Sungkono ketika dihubungi saat itu.Â
Menurut Sungkono, Agustinus memanjat papan reklame sejak pukul 10.45 WIB. Agustinus naik tidak dengan tangan kosong, tapi dengan membawa tongkat serupa alat pemukul.