Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menargetkan proyek LRT (Light Rail Transit) Cawang-Cibubur rampung di 2018. Dia berharap agar penyelesaian LRT dapat lebih cepat dari proyek MRT (Mass Rapid Transit).
"Kita jalani dulu. Yang penting MRT dan LRT adalah prioritas utama. Kita malah mau lebih cepat. Seperti MRT yang sampai ke Ancol tadinya kan 2019 diprediksi, kita lagi usahakan kalau bisa di 2018," kata Ahok di Balai Kota Jakarta, Selasa 28 Februari 2017.
Baca Juga
Terkait pembiayaan, proyek LRT akan ditanggung oleh Pemprov DKI Jakarta. Sebab, proyek tersebut termasuk kategori public service obligations (PSO). Sedangkan untuk infrastrukturnya berasal dari dana APBN dan APBD.
Advertisement
"Yang pasti itu infrastrukturnya bisa kita beli, sebagian pemerintah pusat juga akan bangun. Tugas kita adalah PSO-nya. Jadi seperti MRT, semua itu kita PSO. Kita PSO duitnya dari mana? Dari duit ERT (Electronic Road Pricing). Kayak gitu polanya. Tapi infrastrukturnya harus dari APBN dan APBD," jelas Ahok.
Sebelumnya, Ahok mengaku optimistis pembangunan LRT dapat selesai beroperasi sebelum Asian Games 2018. Saat ini, pembangunan LRT sudah mencapai 5 persen.
Ahok mengatakan ingin LRT dapat dipamerkan pada orang asing atau para atlet yang akan bertanding di arena velodrome (arena balap sepeda) dan equistrian (arena berkuda).
"Harus (selesai saat Asian Games). Kita mau show off kok. Sehingga ketika orang asing yang datang ke sini, sudah ada LRT, walaupun baru sepotong doang," kata Ahok di venue Equistrian, Pulomas, Jakarta Timur, Jumat 24 Februari 2017.