Liputan6.com, Jakarta - Calon Gubernur petahana DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menampik anggapan adanya muatan politis dalam penetapan Makam Mbah Priok menjadi cagar budaya.
"Kalau yang bermuatan politis berarti saya berusaha mendekati Mbah Priok. Berani tidak saya datang? Ga berani. Orang Satpol PP yang meninggal saja tiga kok. Perang besar begitu," ujar Ahok di kawasan Pulogadung, Jumat 10 Maret 2017.
Ahok mengaku tak mau ambil pusing terkait tuduhan politis penetapan cagar budaya terhadap makam tersebut.
Advertisement
"Ada proses silakan Anda nilai. Kan kami tetapkan dilindungi. Saya tidak menetapkan sebagai cagar budaya lho, diberlakukan sebagai cagar budaya," ucap Ahok.
Ahok mengatakan, alasan makam tersebut dijadikan seperti cagar budaya lantaran setiap pekannya puluhan ribu peziarah datang ke tempat tersebut.
"Saya tulis dilindungi dan diberlakukan seperti cagar budaya. Seperti cagar budaya dan diberlakukan cagar budaya beda tidak. Jadi sebetulnya tempat itu dikasih sertifikat atas nama Yayasan Mbah Priuk," tegas Ahok.