Liputan6.com, Jakarta Badan Koordinasi dan Kegiatan Kesejahteraan Sosial (B3S) DKI Jakarta mengadakan aksi Sejuta Tangan Sinergi Stop Stigma di area car free day, Gerbang Monumen Nasional, Jakarta.
Melalui Seto Mulyadi atau Kak Seto, B3S dalam aksi yang digelar saat car free day ini menyerukan kepada masyarakat agar menghentikan stigma-stigma negatif yang dapat melanggar Hak Asasi Manusia (HAM) dan hak asasi anak.
Baca Juga
"Stigma-stigma negatif di masyarakat seolah ada sampah masyarakat, warga yang tidak usah dipedulikan, yang dilanggar HAM-nya. Ini semua menunjukkan kita peduli pada pelanggaran HAM dan kita harus bersinergi bersama dalam membangun warga Indonesia lebih baik lagi," ujar pakar psikologi anak tersebut yang ditemui di Gerbang Monas, Jakarta Pusat, Minggu (12/3/2017).
Advertisement
Di tempat yang sama, Ketua B3S Budi Harjo juga mengatakan hal serupa. Dia menyatakan target dari acara tersebut adalah anak-anak yang memiliki risiko alami kondisi tersebut.
"(Aksi) ini targetnya adalah anak-anak karena anak-anak sangat rentan pada diskriminasi. Tujuannya agar kekerasan terhadap anak-anak bisa dikurangin," kata Budi Harjo.
Aksi ini juga disertai dengan Hand Printing atau Cap Tangan kiri di atas kain putih oleh masyarakat yang menikmati car free day. Cap tangan ini menjadi harapan agar tak ada lagi stigma negatif dan diskriminasi terhadap berbagai hal yang dapat melanggar hak anak dan HAM.