Liputan6.com, Jakarta - Tawuran antarpelajar seakan tak ada habisnya. Pelajar tak juga jera, meski terkadang nyawa jadi taruhannya.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mulai memetakan peta sekolah rawan tawuran. Dia berharap, dengan begini, penanganan tawuran akan lebih mudah.
Baca Juga
"Kita segera mendata sekolah-sekolah yang rawan dengan tawuran itu," kata Muhadjir di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu, 15 Maret 2017.
Advertisement
Peta sekolah rawan tawuran memang terbilang baru untuk Kemendikbud. Selama ini, Kemendikbud baru memiliki peta sekolah rawan narkoba dan bullying (perundungan).
Pemetanaan sekolah rawan tawuran tersebut dilakukan melalui Musyarawah Kerja Kepala Sekolah (MKKS). Setelah itu, sekolah juga akan dibagi ke beberapa zona.
"Kita bagi setiap sekolah itu ke dalam zona-zona kemudian kita petakan terutama sekolah yang sering terlibat konflik antar siswanya terlibat dalam tawuran itu," Muhadjir menjelaskan.
Menurut dia, dengan pemetaan dan pembagian zona, akan lebih mudah melakukan pembinaan kepada sekolah dan siswa yang diduga kerap terlibat dalam tawuran.
"Kemudian kita akan lakukan pembenahan dalam pembinaan siswanya," Muhadjir memungkas.