Polisi Akan Panggil 7 Saksi Tambahan Lift Jatuh di Blok M Square

Ketujuh saksi tambahan kasus lift tersebut terdiri dari berbagai pihak.

oleh Nanda Perdana Putra diperbarui 18 Mar 2017, 20:25 WIB
Diterbitkan 18 Mar 2017, 20:25 WIB
20170317-Lift Pengunjung Mal di Blok M Square Jatuh-Gempur
Sebuah lift jatuh dari lantai 7 ke lantai dasar pusat perbelanjaan Blok M Square, Jakarta Selatan, Jumat (17/3). Lift jatuh tersebut merupakan lift yang menuju Masjid Nurul Iman di lantai itu. (Liputan6.com/Gempur M Surya)

Liputan6.com, Jakarta - Sejauh ini, penyidik dari Polres Jakarta Selatan telah memanggil dan mengambil keterangan tujuh orang saksi terkait lift jatuh di Blok M Square, Jakarta Selatan. Rencananya, polisi akan memanggil kembali tujuh saksi tambahan dalam pengusutan kasus tersebut.

"Sejauh ini, tadi malam sudah diambil keterangan lebih kurang 7 orang yaitu pihak pengelola, pihak manajemen, dan pihak engineering. Mungkin hari Senin kami akan lakukan pemeriksaan estafet kembali sekitar 7 orang lagi," tutur Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan AKBP Budi Hermanto di lokasi kejadian, Sabtu (18/3/2017).

Menurut Budi, ketujuh saksi tambahan tersebut terdiri dari korban, pihak manajemen, pihak pengelola, termasuk produsen dari lift itu sendiri. "Kami akan melakukan pemeriksaan secara intensif kembali," jelas Budi.

Hanya saja, Budi tidak dapat menjanjikan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan penyidikan perihal lift jatuh tersebut. Terlebih, lokasi kejadian merupakan pusat perbelanjan yang tentunya ramai dengan pengunjung.

"Masalah waktu kita tidak bisa menjanjikan karena alasan kita, satu, tempat ini masih digunakan sebagai tempat perekonomian. Kita juga tidak akan mungkin menutup tempat ini, mengingat berapa kerugian secara perekonomian. Kami akan mencari waktu yang tepat untuk melakukan investigasi lagi," Budi menandaskan.

Sebelumnya, lift jatuh di pusat perbelanjaan Blok M Square, Jakarta Selatan. Penyebab kejadian tersebut diduga akibat penumpangnya yang overload. Namun begitu, polisi masih menyelidiki kasus tersebut.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya