Polisi: Anak dan Istri Pelaku Bunuh Diri Alami Trauma

Polisi mengungkapkan bahwa anak pelaku bunuh diri yang melapor pertama kali kepada Ketua RT.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 19 Mar 2017, 19:32 WIB
Diterbitkan 19 Mar 2017, 19:32 WIB
Ilustrasi bunuh diri
Ilustrasi bunuh diri

Liputan6.com, Jakarta - Putri Pahinggar Indrawan, berinisial AZZ diduga melihat langsung ketika ayahnya meregang nyawa dalam usaha bunuh diri di rumahnya, kawasan Jagakarsa, Jakarta Selatan.

Indrawan mengakhiri hidupnya dengan cara tragis. Dia meninggal gantung diri dengan seutas tali biru. Pelaku bunuh diri ini juga menayangkan proses bunuh dirinya secara live di akun Facebook miliknya.

Kanit Reskrim Polsek Jagakarsa, Iptu Sofyan mengatakan ketika melihat ayahnya tergantung, putrinya langsung mendatangi Ketua RT setempat.

"Menurut Pak RT, anaknya yang ngelihat. Terus manggil ke Pak RT, 'Pak RT ke rumah, Pak RT. Nunjukin lah ke Pak RT kalau bapaknya sudah ngegantung," kata Sofyan saat dihubungi di Jakarta, Minggu (19/3/2017).

Menurut Sofyan, keluarga Indrawan, baik istri maupun anaknya trauma atas peristiwa itu. Sofyan pun mengaku tak tega ketika meminta keterangan dari keluarga korban.

"Anaknya juga nangis semua. Pas saya ke TKP juga istrinya juga nangis. Saya juga enggak minta data dari dia, kasihan juga. Makanya kami koordinasi sama Pak RT saja," ucap Sofyan.

Sebelumnya, seorang pria di Jagakarsa, Jakarta Selatan menyiarkan langsung prosesi bunuh diri di akun Facebook miliknya. Polisi menduga dia bunuh diri karena ditinggal istri. Dia mengunggah video bunuh dirinya sekitar pukul 10.00 WIB, Jumat 17 Maret 2017.

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya