BNN: Jadi Gaya Hidup, Artis Banyak Pakai Narkoba

Artis yang menggunakan narkoba khususnya yang terjerat hukum bisa menjadi contoh buruk bagi penggemar dan masyarakat.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 26 Mar 2017, 04:03 WIB
Diterbitkan 26 Mar 2017, 04:03 WIB
20151029-BNN Musnahkan 22,4 kg Sabu-Jakarta
Petugas BNN melakukan uji lab lapangan barang bukti jenis sabu yang disita dari dua kelompok pengedar di Gedung BNN Jakarta, Kamis (29/10/2015). Sabu seberat 22,4 kg dimusnahkan BNN dihadapan sejumlah saksi dan tersangka. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta Kasubdit Lingkungan Kerja dan Masyarakat Badan Narkotika Nasional (BNN) Kombes Ricky Yanuarfi mengatakan, selebriti yang menggunakan narkoba khususnya yang terjerat hukum bisa menjadi contoh buruk bagi penggemar dan masyarakat.

"Berapa ribu itu fans Eza Gionino (aktor), berapa ribu fans Sammy Simorangkir (penyanyi). Dan mereka berpikir abis narkoba bisa nyanyi lagi. Jangan jadi preseden buruk begitu," katanya usai diskusi Pasang Surut Perang Narkoba pada Gathering Jurnalis Trunojoyo, di kawasan Ancol, Jakarta Utara, Sabtu malam, (25/3/2017).

Penyanyi dangdut Ridho Rhoma baru saja ditangkap Polres Jakarta Barat atas dugaan penyalahgunaan narkotika. Namun putra Raja Dangdut Rhoma Irama itu bukan selebriti pertama yang terjerat kasus narkoba.

"Tetap akan jadi polemik di masyarakat ketika artis tidak imun terhadap ini," ujar Ricky.

Memang, lanjut dia, mengonsumsi narkoba sudah menjadi gaya hidup, tak terkecuali di kalangan artis.

"Makanya saya sampaikan ketika jadi gaya hidup siapapun bisa terjadi. Artis anggap (narkoba) jadi gaya hidup. Siapa pun bisa, sangat rentan. Artis itu banyak yang pakai," ucapnya.

"Jangan kan mereka yang dekat dengan kerjaan begitu, bupati saja terlibat. Sekarang narkoba semua lapisan. Dulu orang kurus, rambut panjang, dikira pasti morpinis. Sekarang yang tampak sehat ternyata nyabu," tambah Ricky.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya