BNN: 60 Persen Peredaran Narkoba Gunakan Jalur Laut

Sebagian besar pemasok narkoba ke Indonesia berasal dari Tiongkok

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 27 Mar 2017, 06:44 WIB
Diterbitkan 27 Mar 2017, 06:44 WIB
BNN Bongkar Jaringan Sindikat Narkoba Indonesia - Tiongkok
Kepala BNN Budi Waseso menunjukan barang bukti narkotika jaringan Tiongkok di Gedung BNN, Jakarta, Selasa (7/3). Dari pengungkapan petugas mengamankan barang bukti 48,16 kg sabu, 3.702 butir ekstasi dan 454 butir Happy Five. (Liputan6.com/Yoppy Renato)

Liputan6.com, Jakarta - Badan Narkotika Nasional (BNN) menyatakan, lebih dari setengah wilayah laut Indonesia digunakan sebagai jalur peredaran narkoba.

"Hampir 60 persen jalur narkoba itu jalur laut," kata Kepala Subdit Lingkungan Kerja Masyarakat Badan Narkotika Nasional Kombes Pol Ricky Yanuarfi dalam diskusi Gathering Jurnalis Trunojoyo bertemakan 'Kupas Tuntas Kejahatan Dunia Maya dan Narkoba' di Ancol, Jakarta Utara, Minggu 26 Maret 2017.

Oleh sebab itu, pengawasan dan pengamanan di garis pantai terus diperkuat oleh jajaran Polri, TNI, dan Bea Cukai guna mencegah jaringan narkoba menebarkan barang haram itu di Indonesia.

"Kita punya speedboat lebih cepat, telekomunikasi lebih canggih," ujar Ricky.

Ia menambahkan, sebagian besar pemasok narkoba ke Indonesia berasal dari Tiongkok. Salah satu modus penyelundupan obat-obatan terlarang itu ke Indonesia lewat jalur laut adalah dengan memasukkan narkoba ke mesin ganset. Modus seperti ini pernah ditemukan di Jawa Tengah.

"Dari catatan BNN selama 2017 ini sudah ada puluhan kilogram barang haram yang berhasil diungkap dan diamankan. (Wilayah) Kosambi 40 kilogram, Medan 14 kilogram, itu baru 3 bulan," tambah Ricky.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya