Liputan6.com, Jakarta - Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Sumarsono mengatakan siap menghadapi aksi 313 yang rencananya berlangsung pada 31 Maret 2017. Namun, dia berharap demonstran dapat tertib aturan aksi 313 ini.
Pria karib disapa Soni itu mengatakan Pemprov DKI sudah merapatkan aksi tersebut.
"Aksi 313, 411, 212 apapun, pemerintah punya standar SOP. Kita kirim Satpol PP, Damkar, Dishub untuk menata lalu lintas, sehingga semua bisa diberikan layanan baik kepada warga yang demo maupun tidak," kata Sumarsono di Balai Kota Jakarta, Rabu (29/3/2017).
Advertisement
Untuk antisipasi keamanan, Pemprov DKI mengaku telah menyiapkan lebih dari seribu Satpol PP yang akan bekerja sama dengan Polda Metro Jaya.
"Keamanan kami sudah siapkan semuanya, dukungan sesuai dengan kebutuhan. Kita siapkan satpol PP 1,300 personel, kalau kebutuhan bertambah ya kita naikin, untuk Komando keseluruhannya ada di Kapolda. Kita ikuti saja," Sumarsono menjelaskan.
Dia juga yakin tidak ada jajarannya yang ikut aksi 313. Ia pun mewanti pegawainya untuk tidak mengikutinya. Jika tidak mematuhi aturan, akan dijatuhkan sanksi tegas.
"PNS (pegawai Pemprov DKI) 100 persen saya jamin tidak ikut aksi. Kalau ikut aksi, ya sederhana saja besok terima SK saja," pungkas Sumarsono.
Sebelumnya, Forum Umat Islam (FUI) berencana menggelar unjuk rasa pada Jumat 31 Maret 2017 atau aksi 313. Kegiatan ini diawali dengan salat Jumat di Masjid Istiqlal yang dilanjutkan longmarch ke depan Istana, Jakarta.
"Benar akan ada aksi tersebut," ujar Sekjen FUI Muhammad Al Khathtath saat dikonfirmasi Liputan6.com.
Dia menuturkan aksi 313 yang akan berlangsung dengan damai ini menuntut agar Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok diberhentikan dari gubernur DKI Jakarta. Ini menyusul status Ahok sebagai terdakwa dalam kasus dugaan penistaan agama.