Liputan6.com, Jakarta Terkait bencana banjir yang terjadi di Kawasan Kalibaru, Bekasi beberapa waktu lalu, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengatakan bahwa untuk penyelesaian jangka panjang yang permanen, pembuatan kolam retensi menjadi cara yang efektif terlebih lahannya sudah disiapkan oleh Pemkot Bekasi.
"Yang mungkin lebih efektif kedepan dibangun kolam retensi, sudah ada lahannya tinggal digali," ujar Aher sapaan akrab sang Gubernur saat meninjau lokasi banjir di kawasan Kalibaru Kecamatan Medan Satria Kota Bekasi beberapa waktu lalu.
Baca Juga
Pemkot Bekasi sendiri telah menyiapkan lahan untuk kolam retensi ini seluas 3 hektare dan akan digali sedalam 5 meter sehingga mampu menampung luapan air saat debitnya berlebih.
Advertisement
Untuk membangun kolam retensi seluas 5 hektare ini dibutuhkan dana sebesar Rp 10 Milyar. Kebutuhan dana tersebut rencananya akan diambil dhari APBD Kota Bekasi dan Pemprov Jabar.
"Dari Kota (Bekasi) nanti kita lihat punya persediaan anggaran berapa dan Provinsi berapa, butuhnya Rp 10 Milyar," jelas Aher.
Selain meninjau kawasan Kalibaru, saat di Bekasi, Aher beserta rombongan juga meninjau ke komplek Permata Hijau Permai yang merupakan daerah terdampak banjir cukup besar.
"Di sini daerahnya mirip seperti di Kalibaru yang pemukimannya berada dibawah sungai, disini penyelesaiannya harus penyelesaiannya harus ada sodetan," tegas Aher.
Powered By:
Pemerintah Provinsi Jawa Barat
Â