BNN Depok Tolak Beber Hasil Tes Urine Anggota DPRD, Ada Apa?

Pantuan Liputan6.com, Dari total 50 anggota DPRD, hanya 33 orang yang menjalani tes urine.

oleh Ady Anugrahadi diperbarui 06 Apr 2017, 09:22 WIB
Diterbitkan 06 Apr 2017, 09:22 WIB
Ady Anugrahadi/Liputan6.com
Tes urine anggota DPRD Depok

Liputan6.com, Depok - Dinas Kesehatan bersama dengan BNN Depok menggelar tes urine mendadak terhadap puluhan Anggota DPRD Depok. Namun, hasil tes tersebut tidak diumumkan kepada awak media.

Pantuan Liputan6.com, Dari total 50 anggota DPRD, hanya 33 orang yang menjalani tes urine.

Wakil Wali Kota Depok Pradi Supriatna di tempat tersebut mengaku terkejut. Ia tidak mengetahui bahwa ada tes urine anggota DPRD.

"Saya sendiri belum tahu (ada tes urine). Tadi usai rapat paripurna, Ketua DPRD Depok minta seluruh anggota jangan ada yang keluar. Ternyata mau di tes urine," kata Pradi, Depok, Rabu 5 April 2017.

Dia mengatakan, tes urine ini sebagai upaya mencegah peredaraan narkoba di lingkungan DPRD Depok. Sebab, menurut catatan 2016,  ada lebih 300 orang ditahan akibat narkoba.

"Saya sambut positif tes urine ini. Pencegahaan harus mulai dari kami," ujar dia.

Namun, tes urine ini menimbulkan pertanyaan. Sebab tidak ada satupun dari petugas, baik dari BNN atau Dinkes memberitahukan hasilnya.

Ketika dimintai konfirmasi, Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian (P2P) Dinas Kesehatan Kota Depok Agus Gozali menolak bicara. Ia terus saja berjalan menuju ke ruang pimpinan.

Wakasat Narkoba Polresta Depok Ajun Komisaris Rosana Abertina Labobar mengatakan, hasil tes urine bisa ketahui 10 menit usai dilakukan tes.

"Contoh saja beberapa waktu lalu, Polresta Depok sempat melakukan tes urine, hasilnya hari itu juga, karena memang tes urine narkoba hanya memakan waktu 5-10 menit," kata Rosana.

ia menilai petugas yang melakukan tes urine terhadap Anggota DPRD Depok tidak transparan dan menimbulkan pertanyaan.

"Kenapa harus ditutupi hasilnya? Lain kali biar Polresta Depok saja yang melakukan tes urine," kata dia.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya