Liputan6.com, Jakarta - PT Transjakarta saat ini mengoperasikan belasan bus wisata bertingkat untuk melayani warga Jakarta yang akan menikmati perjalanan mengelilingi kawasan utama Ibu Kota. Ada empat rute bus wisata yang bisa ditumpangi secara gratis dengan tema berbeda, yaitu Sejarah Jakarta, Jakarta Baru, Kesenian dan Kuliner, serta Pencakar Langit Jakarta.
Kini, destinasi tersebut bertambah dengan dibukanya rute baru menuju kawasan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Kalijodo di Kelurahan Angke, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat.
Bus wisata gratis rute Balai Kota-Kalijodo ini merupakan hibah dari corporate social responsibility (CSR) perusahaan swasta kepada Pemprov DKI Jakarta. Dilihat tampilan luarnya, busnya menjanjikan kenyamanan bagi para penumpangnya.
Advertisement
Pintu masuk bus berada di tengah dengan dek rendah. Hal ini memudahkan bagi siapa pun untuk masuk ke dalam bus tanpa harus menggunakan halte seperti bus Transjakarta. Saat berada di dalam, bus nampak bersih dengan udara sejuk dari pendingin kendaraan.
Bus ini memiliki 78 kursi, dengan rincian 16 kursi di lantai bawah dan 62 kursi di lantai atas. Jumlah tersebut termasuk dua kursi prioritas di samping kanan-kiri pintu lantai bawah. Di bus ini juga berlaku aturan, tak boleh ada penumpang yang berdiri, semuanya harus duduk.
Saat bus mulai meninggalkan Balai Kota, seorang pemandu akan menjelaskan rute yang dilalui menuju Kalijodo. Mulai dari saat bus melintasi jalur umum hingga Tosari dan masuk ke jalur Transjakarta untuk kemudian berputar di Semanggi dan masuk jalan tol lewat Gerbang Tol Slipi 1.
Dengan kursi yang cukup empuk serta interior bus yang bersih, dijamin penumpang tak akan merasa bosan berada di dalam bus. Apalagi ada hiburan musik melalui pengeras suara yang membuat lama perjalanan yang berkisar antara 45-60 menit terasa singkat.
Beroperasi Setiap Hari
Direktur Utama PT Transjakarta Budi Kaliwono menjelaskan, ada tiga bus tingkat wisata yang beroperasi setiap harinya di rute Balai Kota-Kalijodo. Sama dengan bus wisata lainnya, warga dapat menggunakan bus tingkat ini secara gratis.
"Kami membuka rute bus wisata Balai Kota-Kalijodo untuk memfasilitasi semua warga untuk berekreasi ke kawasan RTH dan RPTRA secara gratis," kata Budi di Jakarta Barat, beberapa waktu lalu.
Bus tingkat wisata itu dioperasikan setiap hari, yaitu Senin-Jumat pukul 11.00-19.00, Sabtu pukul 09.00-23.00, dan Minggu pukul 12.00-19.00.
"Bus beroperasi dengan jarak waktu pemberangkatan 1-1,5 jam setiap harinya," kata Budi.
Bus wisata itu melayani rute Balai Kota-Sarinah-Tosari-masuk Tol Semanggi dan keluar Tol Pluit Tomang-Kalijodo. Untuk arah sebaliknya, dari Kalijodo masuk Tol Pluit Tomang-keluar Tol Semanggi-Tosari-Bundaran HI-Sarinah-Balai Kota.
"Ke depannya, kami akan menambah jumlah bus yang melayani rute ke Kalijodo. Sehingga, pengunjung yang memiliki hobi seperti skateboard dan sebagainya dapat menyalurkan hobi positifnya dengan maksimal," jelas Budi.
Destinasi Wisata Baru
RPTRA Kalijodo memang tengah menjadi perbincangan. Selain karena sejarah kelam lokasi prostitusi ini, wajah baru Kalijodo yang sangat berbeda membuat banyak warga penasaran. Apalagi sejumlah fasilitas, seperti arena bermain dan berkumpul keluarga tersaji di tempat. Dan semuanya bisa dinikmati dengan gratis.
Di RPTRA Kalijodo tersedia beragam arena bermain untuk anak. Mulai dari lapangan futsal, badminton, voli, hingga arena skateboard dan sepeda BMX. Tak hanya itu, tempat ini juga dilengkapi dengan arena permainan anak dan perpustakaan.
Wajar saja kalau sejak diresmikan Gubernur DKI Jakarta Basuki Thajaja Purnama atau Ahok pada 22 Februari 2017, RPTRA Kalijodo tak pernah sepi dari pengunjung, terutama pada akhir pekan.
"Kalau hari libur bisa sekitar 1.000 pengunjung yang datang. Tapi kalau hari biasa bisa mencapai 200-300 pengunjung," ujar Pengelola RPTRA Kalijodo, Dewi Mayasari, saat ditemui Liputan6.com di Kawasan Kalijodo, beberapa waktu lalu.
Dia menuturkan, pengunjung yang datang beragam, mulai dari balita hingga dewasa. Pengunjungnya juga tidak hanya berasal dari daerah Jakarta. Ada yang berasal dari luar Jakarta.
"Dari Jakarta ada, luar Jakarta juga banyak, kebanyakan dari Jawa Barat, Jawa Timur, beragamlah. Mereka ingin lihat Kalijodo yang dulu katanya 'seram' itu, seperti apa sih sekarang setelah dibuat RPTRA," imbuh Dewi.
Jadi, tertarik mengunjungi RPTRA Kalijodo sembari menaiki bus wisata gratis?
Ikuti Quick Count dari 3 Lembaga Survei Pilkada DKI Jakarta di Liputan6.com pada Rabu 19 April 2017