Jokowi: Jangan Takut Lawan Intoleransi

Jokowi memimpin peringatan Konferensi Asia Afrika (KAA) 2017.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 18 Apr 2017, 13:25 WIB
Diterbitkan 18 Apr 2017, 13:25 WIB
20161024-Jokowi-Rakor-dengan-Perwira-TNI-Polri-Jakarta-FF
Presiden Joko Widodo. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi memimpin peringatan Konferensi Asia Afrika (KAA) 2017. Acara ini dihadiri Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri dan duta besar negara anggota KAA.

Jokowi menilai, Indonesia sangat beruntung ditakdirkan sebagai bangsa Bhineka Tunggal Ika. Indonesia memiliki kodrat untuk terus menjaga keberagaman di Tanah Air.

Karena itu, Jokowi ingin seluruh masyarakat tidak mudah terpovokasi dengan berbagai isu SARA. Sebagai bangsa bhineka, jangan pernah takut melawan intoleransi yang dapat memecah belah bangsa.

"Kepada seluruh rakyat Indonesia, saya juga ingin berpesan, jangan mudah tergoda oleh isu-isu SARA yang dapat memperlemah bangsa dan negara kita. Dan jangan takut melawan tindakan-tindakan intoleransi dan kekerasan atas nama apapun," ujar Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Selasa (18/4/2017).

Sebaliknya, Jokowi mengingatkan seluruh elemen bangsa untuk saling berjabat tangan memperkuat kebersamaan. Sehingga keberagaman dan kedamaian Indonesia tetap terjaga.

"Mari terus perkuat komitmen bersama kita dalam menjaga dan merawat kodrat kebangsaan Indonesia, Bhineka Tunggal Ika," tambah Jokowi.

 

*Ikuti Quick Count Pilkada DKI Jakarta dari tiga lembaga survei di Liputan6.com pada Rabu 19 April 2017.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya