Ahok: Papan Karangan Bunga Dapat Dijual Kembali

Ahok tak melarang warga untuk mengirim karangan bunga ke Balai Kota.

oleh Ika Defianti diperbarui 28 Apr 2017, 12:10 WIB
Diterbitkan 28 Apr 2017, 12:10 WIB
Karangan Bunga untuk Ahok Djarot
Warga berfoto di depan karangan bunga untuk Basuki T Purnama dan Djarot Sjaiful Hidayat di Balai Kota Jakarta, Selasa (25/4). Karangan bunga tersebut terus bertambah berisi simpati warga kepada Ahok-Djarot pascapilkada DKI 2017. (Liputan6/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Ribuan karangan bunga yang ditujukan kepada Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dan Djarot Saiful Hidayat masih terpajang di halaman Bali Kota Jakarta. Karangan bunga itu berderet hingga pinggir jalan sekitar Monumen Nasional (Monas).

Gubernur Ahok mengatakan, papan bekas karangan bunga nantinya akan diambil orang untuk dijual kembali kepada penjual bunga.

"Kita enggak larang (penerimaan karangan bunga), itu bisa dijual, diambil orang. Satu papan nanti bisa dijual ke tukang bunga Rp 50 ribu," kata Ahok di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat (28/4/2017).

Mantan Bupati Belitung Timur itu menyatakan, ribuan karangan bunga tersebut layaknya festival bunga yang dapat dinikmati oleh masyarakat. Padahal, untuk mengadakan festival bunga membutuhkan biaya besar.

"Kalau mau bikin festival bunga itu berapa duit, masyarakat menikmati kan," tegas Ahok.

Karangan bunga untuk Ahok-Djarot mulai berdatangan ke Balai Kota pada Jumat 21 April 2017. Bahkan dari pantauan Liputan6.com, masyarakat terlihat masih berdatangan ke tempat kerja Ahok dan Djarot tersebut. Tidak hanya ingin bertemu sang petahana, mereka juga ingin mengabadikan momen langka ini.

Hingga kini karangan dan buffet bunga untuk Ahok-Djarot masih terus berdatangan ke Balai Kota.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya