Patroli, Jakarta Polisi memeriksa lima orang dari pihak bus Kitrans untuk dimintai keterangannya terkait kronologis kecelakaan maut di Desa Ciloto, jalur wisata Puncak, Jawa Barart, yang menyebabkan belasan orang meninggal dunia dan puluhan lainnya terluka. Sementara itu, pihak perusahaan Kitrans membantah jika bus yang terlibat kecelakaan di Puncak adalah armada dari perusahaan mereka. Perusahaan yang bergerak di bidang ekspedisi ini menegaskan tidak memiliki armada bus, melainkan hanya kendaraan operasional berupa mobil box dan trailer. Bus wisata maut itu disebut berasal dari PT Kitrans hanya berdasarkan tulisan berupa kitrans.blogspot.com di bagian belakang bus.
Kitrans Bantah Armadanya Penyebab Kecelakaan Maut di Puncak
Dirut PT Kitrans: Kitrans hanya bergerak di bidang ekspedisi, bukan bus pariwisata.
Diperbarui 03 Mei 2017, 11:34 WIBDiterbitkan 03 Mei 2017, 11:34 WIB
Video Pilihan Hari Ini
Produksi Liputan6.com
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Prabowo Yakin Indonesia Jadi Lumbung Pangan Dunia
Soeharto Diusulkan Lagi Jadi Pahlawan Nasional, Bagaimana Mekanismenya?
Pramono Naikkan Gaji PJLP Damkar Jakarta Jadi Rp6,4 Juta
3 Orang Tewas Tersengat Listrik di Cibinong Saat Pasang Tiang Wifi
Tewas karena Kecelakaan Kerja, 3 Jenazah Pekerja Migran Indonesia Tiba di Indonesia
Gempa Hari Ini Rabu 23 April 2025: Dua Kali Getarkan Indonesia
Komnas HAM Sebut Sirkus OCI Pernah Dimiliki TNI AU
Wakil Ketua Komisi XIII DPR Minta Polri Kembali Buka Kasus Dugaan Eksploitasi Pemain Sirkus OCI
4 Fakta Terkait Pertemuan Prabowo dengan Wakil PM Malaysia, Bahas Tarif Trump hingga Gaza
Jelang Keberangkatan Jamaah Haji 2025, Polisi Perketat Pengawasan Bandara Soetta
Prabowo Izinkan Indonesia Ekspor Beras ke Negara Lain: Jangan Cari Untung Besar
Pramono Putuskan Pajak BBM di Jakarta 5 Persen untuk Kendaraan Pribadi