Napi Sempat Sandera Petugas Saat Kerusuhan Lapas Pekanbaru

Peristiwa itu bermula saat petugas mulai mengeluarkan napi dari ruangan tahanan untuk persiapan salat Jumat.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 05 Mei 2017, 23:30 WIB
Diterbitkan 05 Mei 2017, 23:30 WIB
Tahanan Kabur
Sekitar 200 tahanan kabur dari Rutan Pekanbaru, Riau, dan lari ke semak-semak sekitar lokasi dan permukiman. (Liputan6.com/M Syukur)

Liputan6.com, Jakarta - Lapas Klas II Pekanbaru tiba-tiba ricuh. Ratusan narapidana melarikan diri. Sebagian di antara mereka bahkan menyandera petugas Lapas.

"Siang tadi petugas kami juga disandera oleh warga binaan," kata Direktur Jenderal Pemasyarakatan I Wayan Dusak di Kantor Ditjen Pas, Jakarta, Jumat (5/5/2017).

Peristiwa itu bermula saat petugas mulai mengeluarkan napi dari ruangan tahanan untuk persiapan salat Jumat. Tak disangka, para napi tiba-tiba melakukan penyerangan kepada petugas.

Awalnya napi mencoba menjebol pintu gerbang utama, tapi tidak berhasil. Kemudian mereka beralih ke pintu sisi kanan Lapas. Pintu itulah yang berhasil dijebol dan akhirnya bisa kabur.

Petugas gabungan TNI Polri akhirnya datang untuk membantu mengamankan situasi. Petugas yang disandera pun berhasil dilepaskan.

"Sudah dibebaskan oleh TNI," ucap Dusak.

Saat ini, kondisi Lapas Pekanbaru belum sepenuhnya stabil. Napi belum bisa masuk ke ruang tahanan masing-masing karena gembok dan engsel pintu rusak akibat kerusuhan.

Petugas TNI dibantu kepolisian terus melakukan komunikasi dan pendekatan persuasif agar para napi mau kembali ke ruangan dan kejadian serupa tidak terulang.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya