Pilkada Usai, Sandiaga Harap Tak Ada Lagi Perbedaan Politik

Sandiaga mengatakan setelah usai Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI, seharusnya perbedaan pandangan politik kembali bersatu.

oleh Ika Defianti diperbarui 06 Mei 2017, 19:29 WIB
Diterbitkan 06 Mei 2017, 19:29 WIB
Gaya Paslon Cagub dan Cawagub Dalam Debat Pilkada DKI
Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta no 3, Sandiaga Uno menjawab pertanyaan saat debat terakhir Pilgub DKI Jakarta 2017 di Hotel Bidakara, Jakarta, Rabu (12/4). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Gubernur terpilih DKI Jakarta Sandiaga Uno, mendatangi Festival Palang Pintu di Jalan Kemang Selatan Raya, Jakarta Selatan. Kedatangannya langsung disambut meriah tarian khas Betawi.

Sandiaga yang mengenakan pakaian putih lengan panjang dan peci merah khas Betawi, sempat berpantun bersama dengan pembawa acara.

"Jalan-jalan ke Tanjung Duri, lewatnya Jalan Pademangan, salam kenal dari Bang Sandi yang dari Kampung Senayan," ucap Sandiaga, Sabtu (6/5/2017).

Tak hanya itu, dengan sesekali melihat ponsel miliknya, Sandiaga melanjutkan pantun keduanya.

"Kopi diseduh air mendidih, tambah gule diaduk rata, biar hari enggak tambah sedih, mari berpantun ala Jakarta," lanjut dia.

Selanjutnya saat memberikan sambutan, Sandiaga mengatakan setelah usai Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI, seharusnya perbedaan pandangan politik kembali bersatu.

"Mari kita bersatu padu. Enggak ada lagi nomor 3 atau 2, yang ada sekarang Pancasila. Pilkada kemarin sudah berlangsung demokratis, sehingga mari kita bangun Jakarta untuk lima tahun ke depan," ujar Sandiaga.

Selain itu, Sandiaga juga berjanji akan tetap melestarikan kebudayaan Betawi. "Kami akan gelorakan festival seperti ini, supaya budaya Betawi tetap dilestarikan," tegas Sandiaga.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya