Liputan6.com, Medan - Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara, semakin rutin erupsi dalam beberapa hari terakhir. Hal tersebut sesuai dengan pengamatan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi mencatat Gunung Sinabung.
Staf Pos Pemantauan Gunung Sinabung Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, M Nurul Asrori, mengatakan, khusus hingga Minggu siang, Gunung Sinabung telah empat kali erupsi.
Antara melansir, erupsi pertama terjadi pada pukul 00.14 WIB dengan ketinggian kolom abu vulkanik hingga 2.300 meter.
Advertisement
Kemudian, pukul 08.19 WIB dengan ketinggian kolom 2.100 meter dan pukul 08.41 WIB setinggi 2.000 meter.
Sedangkan erupsi selanjutnya terjadi pukul 10.29 WIB dengan ketinggian kolom abu vulkanik hingga 2.300 meter.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi juga mencatat Gunung Sinabung mengalami erupsi hingga enam kali pada Sabtu 6 Mei 2017.
Erupsi terakhir pada Sabtu tersebut muncul pukul 21.15 WIB. Erupsi itu meluncurkan abu vulkanik dengan ketinggian kolom 800 meter.
Pada Jumat 5 Mei 2017, gunung berapi yang berada di Kabupaten Karo tersebut mengalami erupsi hingga delapan kali. Sedangkan pada Kamis 4 Mei 2017 justru lebih banyak, yakni 11 kali.
"Masih terus aktif karena statusnya masih Level 4 atau berstatus 'Awas'," kata M Nurul Asrori ketika dihubungi di Medan, Minggu (7/5/2017).
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi telah memberlakukan "zona merah" atau larangan masuk dalam radius tiga kilometer untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Namun untuk sektor tertentu, radius zona merah di Gunung Sinabung tersebut diperluas karena jauhnya jangkauan awan panas yang keluar saat erupsi.
Untuk sektor selatan-tenggara, zona merahnya sejauh 7 km, sektor tenggara-timur 6 km, dan sektor utara-timur 4 km.