Polisi Masih Identifikasi Penyebab Kebakaran di Cipinang

Kebakaran menghanguskan permukiman warga di Jalan Cipinang Pulo RT 11 RW 12 Cipinang Besar Utara, Jatinegara, Jakarta Timur.

oleh Devira Prastiwi diperbarui 08 Mei 2017, 12:56 WIB
Diterbitkan 08 Mei 2017, 12:56 WIB
20170508-Kebakaran-Jakarta-Kapolres Jaktim
Kapolres Jakarta Kombes Andri Wibowo saat meninjau lokasi kebakaran di Cipinang. (Liputan6.com/Devira Prastiwi)

Liputan6.com, Jakarta - Kebakaran menghanguskan permukiman warga di Jalan Cipinang Pulo RT 11 RW 12 Cipinang Besar Utara, Jatinegara, Jakarta Timur. Polisi pun masih mengidentifikasi penyebab kebakaran tersebut, meski dugaan awal ada arus pendek listrik.

Hal itu diungkapkan oleh Kapolres Jakarta Timur Kombes Andri Wibowo saat meninjau lokasi kebakaran.

"Jadi gini, kalau ide identifikasi awal, itu hubungan arus pendek. Tapi kemudian harus juga memastikan, secara pasti juga melalui kajian yang dikeluarkan keputusannya oleh tim teknis kita. Jadi Puslabfor akan ke sini ngecek siapa sih, penyebabnya apa," ujar Andri di lokasi, Senin (8/5/2017).

Dia mengatakan, jajarannya telah memeriksa beberapa saksi. Hal ini akan memperkuat hasil laboratorium tentang penyebab kebakaran .

"Kalau memang itu hasil akibat korsleting, arus pendek, selesai. Itu kan bencana, musibah. Ada 4 sampai 5 orang (saksi mata) yang melihat," ujar Andri.

Dia memastikan, 4 orang meninggal dunia akibat kebakaran ini. Selain karena terjadi pukul 03.50 WIB, juga karena lokasi kebakaran yang berada di gang sempit. Hal tersebut menyebabkan pemadam kebakaran kesulitan mengevakuasi korban.

"Empat orang meninggal dunia, ini tragedi, ini musibah, dari sisi kepolisian aspek social security, community security, dan fase security ini harus menjadi perhatian kita semua bagaimana kita menata kota ke depan," ucap Andri.

Menurut dia, hasil evaluasi tersebut dapat digunakan sebagai panduan untuk membangun suatu permukiman penduduk yang aman, selamat, dan sehat bagi masyarakat.

"Kemudian juga bisa menciptakan satu, sebuah permukiman yang sehat juga bagi masyarakat, ini refleksi karena yang kita jadikan bahan itu mereka (para korban kebakaran) enggak ada tempat berlari, mereka terkepung oleh api, tidak ada tempat escape, dan sebagainya," kata Andri.

 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya