Liputan6.com, Jakarta - Penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan masih menjalani pemulihan mata di Singapura setelah mengalami penyerangan air keras oleh orang tak dikenal. Di hari ke-29 sejak peristiwa tersebut, mata kanan Novel mulai memperlihatkan kondisi yang kian membaik.
"Mata kiri hanya bisa melihat huruf dengan ukuran terbesar di bagian paling atas. Namun, mata kanan sudah lebih maju, bisa melihat hingga yang terkecil," ujar Juru Bicara KPK Febri Diansyah saat dikonfirmasi, Jakarta, Rabu (10/5/2017).
Setelah menjalani serangkaian pengobatan dan perawatan intensif di Singapura, kondisi mata Novel Baswedan mengalami perkembangan yang signifikan.
Advertisement
Menurut Febri, kondisi mata kanan Novel sudah semakin membaik, tekanan normal dengan adanya pertumbuhan selaput kornea, dan tidak ada infeksi.
Sedangkan, tekanan mata kiri yang lebih banyak terpapar cairan air keras lebih tinggi dibandingkan tekanan mata kanan. Penumpukan kalsium stagnan dan pembuluh darah sekeliling bola mata, yang berfungsi hanya samping kiri.
"Diharapkan ada peluang aliran darah dari sisi kiri bola mata (Novel Baswedan) yang bisa memenuhi dan merangsang pertumbuhan pembuluh darah bagian lain," kata dia.