Liputan6.com, Garut - Beberapa hari terakhir nama Pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab disebut-sebut banyak orang. Rizieq seolah menghilang beberapa minggu sebelum hakim Pengadilan Negeri Jakarta Utara memvonis Gubernur nonaktif DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok 2 tahun penjara. Publik pun penasaran, di mana Rizieq?
Rizieq, yang saat ini tengah tersangkut kasus chat seks dan penghinaan terhadap Pancasila, seharusnya mengisi pengajian di acara tablig akbar yang diselenggarakan Aliansi Umat Islam Garut, Jawa Barat.
Dia dijadwalkan naik panggung pada sesi kedua pengajian. Namun, tak berselang lama, tersiar kabar, Rizieq batal hadir karena alasan keamanan.
Advertisement
Panglima Keamanan FPI Kabupaten Garut, Ceng Aef Saefulloh, mengatakan pembatalan ini sebagai upaya preventif menjaga keamanan dan keselamatan Rizieq Shihab.
"Ada hal-hal membahayakan beliau. Berdasarkan pengalaman sebelumnya di Mega Mendung ditemukan ada sniper," ujar Ceng Aef saat ditemui di alun-alun Garut, Kamis (11/5/2017).
"Tapi bukan berarti (Rizieq Shihab) takut. Sebab, kita memikirkan dampaknya, dikhawatirkan bukan hanya ke Habib tapi dampak yang akan dilakukan pengikut jemaahnya habib," papar dia.
Ketua pelaksana tablig akbar, Abah Ayo, mengonfirmasi ketidakhadiran Rizieq Shihab secara mendadak. "Jadi infonya pas sampai di Malaysia, beliau atas pendapat ulama lain, akhirnya beliau batal," ujar dia.
Ceng Aef sendiri meminta jemaah untuk tetap menjaga dan mempererat persatuan di Kabupaten Garut. "Panitia kegiatan ini ada santri Garut, Muhammadiyah, Persis, dan ormas lainnya, mari kita bersatu," kata Ceng Aef.
Untuk mengganti Rizieq Shihab, pengurus FPI pusat mengutus Sekjen FPI Pusat Ja'far Sodik dan Ketua FPI Jawa Barat Abdul Kohar.