Liputan6.com, Jakarta - Dukungan untuk Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok terus mengalir usai vonis 2 tahun penjara oleh majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Utara. Terkait hal itu, Salahuddin Wahid, salah tokoh agama dan pemimpin Pesantren Tebu Ireng, meminta masyarakat tenang. Dia meminta agar tidak ada aksi lagi.
"Ini harus semua menahan diri. Tidak ada lagi aksi massa dari manapun juga. Meredam suasana apalagi menjelang puasa," ucap pria yang akrab disapa Gus Sholah itu, usai menghadiri acara ulang tahun Wakil Presiden Jusuf Kalla, di Jakarta, Senin (15/5/2017).
Dia mengatakan, Ramadan ini harus menjadi momentum untuk saling memahami satu sama lain. Sehingga, ketika masuki Lebaran, bisa menatap ke arah yang lebih baik.
Advertisement
"Setelah puasa, kita bertemu, berdiskusi, menata ke arah yang lebih baik," tutur Gus Sholah.
Terkait banyaknya yang tidak merasa puas dengan putusan pengadilan terhadap Ahok, menurut dia, harus tetap percaya hukum. Sebab, masih banyak cara yang bisa ditempuh.
"Serahkan kita semua ke pengadilan. Dan sekarang ada di Pengadilan Tinggi dan ke MA. Jadi tunggu saja," pungkas Gus Sholah.