Liputan6.com, Jakarta - Salah satu pengacara pemimpin FPI Rizieq Shihab, Kapitra Ampera, menyatakan kliennya tak akan memenuhi panggilan polisi terkait kasus pornografi berupa chat seks karena dianggap bermuatan politik. Rizieq sendiri saat ini dikabarkan masih berada di Arab Saudi.
Meski begitu, penyidik Polda Metro Jaya belum berencana menjemput Rizieq ke Arab Saudi. Polisi akan melakukan tindakan lebih lanjut terhadap Rizieq setelah melakukan gelar perkara dugaan pornografi berupa chat seks ini.
"Kami akan gelar perkara dulu ‎dari hasil pemeriksaan ini," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono di kantornya, Jakarta, Selasa (16/5/2017).
Advertisement
Meski begitu, dia tetap berharap Rizieq segera kembali ke Tanah Air dan memenuhi panggilan penyidik. "Kami berharap kembali ke Tanah Air. Kami menjamin tak akan terjadi apa-apa. Intinya itu saja, tak ada apa-apa," ujar Argo.
Namun, jika Rizieq tidak bersikap kooperatif dan tetap berada di Arab Saudi untuk menghindari proses hukum yang tengah berjalan, bukan tidak mungkin penyidik Polda Metro Jaya akan melibatkan Interpol.
"Kan, kami ada Interpol. Tapi nanti tergantung dari hasil gelar perkara juga," ucap Argo.
Sebelumnya, Polda Metro Jaya menyatakan akan menjemput paksa Rizieq Shihab lantaran sudah dua kali mangkir dari panggilan penyidik. Rizieq sendiri masih berkapasitas sebagai saksi terkait kasus pornografi berupa chat seks ini.
Pemeriksaan pertama dijadwalkan pada Selasa, 25 April 2017. Sementara panggilan kedua dijadwalkan pada Rabu, 10 Mei 2017. Menurut polisi, surat panggilan kedua telah dilayangkan pada Senin, 8 Mei 2017 atau dua hari sebelum jadwal pemeriksaan.
Kasus pornografi berupa chat seks yang diduga melibatkan Rizieq Shihab dan Firza Husein ini sempat viral di dunia maya pada akhir Januari 2017 lalu. Polisi pun bertindak cepat dan meningkatkan perkara tersebut ke tahap penyidikan.