Liputan6.com, Tangsel - Anggota Brimob Kompi I Detasemen A SAT III Pelopor Bripka Teguh Dwiyatno ditemukan tewas pada Senin 15 Mei 2017. Sang istri belum bisa dimintai keterangan oleh penyidik terkait penyelidikan kasus ini.
"Istrinya belum bisa dimintai keterangan. Kemarin dia langsung berangkat ke Tuban dan memakamkan korban di sana, kampung halamannya," ujar Kapolres Tangerang Selatan AKBP Fadli Widiyanto, Tangerang, Banten, Rabu (17/5/2017).
Fadli menjelaskan, kepolisian masih menunggu masa berkabung dari pihak keluarga. Sehingga belum dapat melanjutkan penyelidikan kasus dugaan polisi bunuh diri itu.
Advertisement
"Masih dalam keadaan berduka, kami tunggu dulu kemudian melanjutkan penyelidikan lagi," kata dia.
Bripka Teguh Dwiyatno ditemukan meninggal dunia dalam kondisi bersimbah darah, akibat luka tembak di bagian pelipis kanan hingga tembus ke pelipis kiri.
Anggota Brimob itu ditemukan dalam keadaan tak bernyawa di garasi Asrama Brimob Kedaung, Blok C, Kelurahan Kedaung, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan, Banten. Kematian diduga bunuh diri lantaran stres karena menjadi saksi kasus penembakan di rumah politikus PKS Jazuli Juwaini.