Liputan6.com, Jakarta - Keluarga penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan kecewa dengan penegak hukum. Sebab, sebulan lebih pasca penyerangan air keras, pelaku atau dalang belum juga terungkap.
"Menurut saya keluarganya kecewa, wajar. Saya pun kalau ada keluarga seperti itu dan nggak terungkap juga pasti kecewa," ujar Wakil Ketua KPK Alexander Marwata di Gedung KPK, Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Rabu (17/5/2017).
Baca Juga
Namun, Alex meminta agar keluarga Novel Baswedan bersabar. Dia mengatakan, kasus ini bukan perkara yang mudah diungkap.
"Kami paham, mungkin alat buktinya belum cukup. Saksinya kan nggak ada pas kejadian. Kami memahami kekecewaan keluarga, tapi apa yang bisa kami bantu di KPK kami bantu. Kita terbuka," sambung dia.
Advertisement
Alex pun meminta agar jaksa penuntut umum, penyidik maupun penyelidik KPK mau diberi perlindungan dari pihak kepolisian.
"Kita dorong sekarang ini, siapa sih yang menangani perkara? Kalau perkara yang potensi tinggi, sudah kita langsung minta kepolisian untuk bantu mengawal. Sampai rumah saja ya," kata Alex.
Novel Baswedan diserang orang tak dikenal dengan air keras setelah melaksanakan salat subuh di masjid dekat rumahnya, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Selasa, 11 April 2017.
Akibat penyerangan itu, Novel mengalami luka bakar di wajah dan cedera di kedua matanya. Saat ini, Novel masih menjalani perawatan intensif di salah satu rumah sakit di Singapura.