Pesta Gay di Kelapa Gading Sudah Berlangsung 3 Tahun

Polisi akui tidak mudah untuk mencari bukti awal adanya praktik prostitusi dan pornoaksi di tempat tersebut.

oleh Moch Harun SyahAndrie Harianto diperbarui 22 Mei 2017, 09:55 WIB
Diterbitkan 22 Mei 2017, 09:55 WIB
Borgol
Ilustrasi (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta Polisi menggerebek pesta seks gay di sebuah tempat kebugaran Atlantis Jaya, Kelapa Gading, Jakarta Utara. Penyelidikan awal, pesta seks yang dinamai "The Wild One" itu sudah berlangsung tahunan.

"Sudah tiga tahun," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara AKBP Nasriadi, saat dihubungi Liputan6.com, Senin (22/5/2017).

Menurut dia, tidak mudah untuk mencari bukti awal adanya praktik prostitusi dan pornoaksi kaum LGBT di tempat tersebut.

"Kami dua minggu melakukan penyelidikan, karena di situ benar-benar tertutup dan selektif," ujar dia.

Setiap anggota yang bisa masuk ke pesta seks tersebut harus mendaftar terlebih dahulu. "Kalau bukan anggota mana bisa orang sembarang bisa masuk," kata dia.

Penggerebekan yang digelar Minggu, 21 Mei sekitar pukul 21.00 WIB malam, membuat pria di lokasi panik dan mencoba melarikan diri. Namun mereka tidak berkutik lantaran seratusan lebih pria itu tidak mengenakan pakaian alias bugil.

Sebanyak 141 pria digelandang ke Polres Jakarta Utara untuk diperiksa dan mendalami praktik asusila tersebut.

Untuk memperkuat dugaan praktik pornoaksi, polisi juga menyita beberapa barang bukti. Seperti kondom, tiket, rekaman CCTV, fotokopi izin usaha, uang senilai jutaan rupiah yang diduga sebagai bagian tip striptis, kasur, iklan acara The Wild One dan handphone yang menyebarkan undangan secara berantai melalui aplikasi obrolan telepon genggam.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya