Derita Sopir Angkot Korban Bom Kampung Melayu

Akibat ledakan bom Kampung Melayu, hampir semua kaca angkot milik Aritonang pecah, hanya tersisa bagian depan.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 26 Mei 2017, 15:31 WIB
Diterbitkan 26 Mei 2017, 15:31 WIB
Bom Kampung Melayu
Aritonang saat memeriksa angkotnya yang rusak akibat bom Kampung Melayu. (Liputan6.com/Ahmad Romadoni)

Liputan6.com, Jakarta - Bom Kampung Melayu tidak hanya menimbulkan korban jiwa dan luka bagi warga. Beberapa kendaraan turut mengalami kerusakan akibat ledakan.

Termasuk dua angkutan umum yang tengah terparkir di dekat lokasi meledaknya bom. Jendela kaca kedua angkot itu pecah.

Pemilik angkot, Aritonang mengatakan, dia baru bisa melihat langsung kondisi mobilnya hari ini. Angkot 01A jurusan Senen-Kampung Melayu itu terparkir hanya beberapa meter dari lokasi ledakan bom Kampung Melayu.

Akibatnya, hampir semua kaca mobil pecah, hanya tersisa bagian depan. Dia juga heran apa yang menyebabkan kaca mobilnya pecah, karena tidak ada benda apapun yang mengenai angkotnya.

"Kemarin ke sini enggak boleh masuk. Jadi saya baru balik lagi hari ini," kata Aritonang, Kampung Melayu, Jakarta Timur, Jumat (26/5/2017).

Saat bom Kampung Melayu meledak, pria berambut panjang itu memang sudah tidak ada di lokasi. Dia menyelesaikan pekerjaannya pulang ke rumah sejak pukul 15.00 WIB.

Mobil kemudian diparkir di tempat parkir khusus angkot 01A. Kebetulan, lokasi parkir persis di depan toilet di kawasan terminal tak jauh dari lokasi ledakan.

"Pas saya lihat TV ada bom saya langsung ke terminal. Tapi sudah enggak boleh masuk," ungkap dia.

Aritonang belum tahu kapan rencana memperbaiki angkotnya. Dia berharap ada perhatian dari pemerintah, khususnya Pemprov DKI Jakarta.

Paling tidak membantu menanggung biaya kerusakan angkot. Sama seperti korban luka yang mendapatkan biaya pengobatan gratis.

"Ya, kita cuma minta perhatian aja dari pemerintah. Mau ke siapa lagi, ke swasta enggak mungkin karena ini mobil punya pribadi, itu saja," ucap dia.

Sementara, tiba di Terminal Kampung Melayu, Aritonang tampak memeriksa beberapa barang yang ada di kursi sopir. Dia mengelilingi mobilnya untuk melihat lebih dekat kerusakan yang ada.

Jari kirinya bahkan sempat terluka dan berdarah akibat pecahan kaca jendela. Dia hanya mengambil kemeja bekas untuk membasuh darah yang mengucur di jarinya.

Ledakan bom bunuh diri terjadi di Kampung Melayu, Jakarta Timur, Rabu 24 Mei 2017 sekitar pukul 21.00 WIB. Ledakan terjadi dua kali dalam rentang berdekatan.

Akibat bom Kampung Melayu lima orang tewas, dua di antaranya diduga kuat pelaku dan tiga lainnya anggota kepolisian. Hari ini polisi meringkus tiga orang diduga terkait ledakan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya