Liputan6.com, Jakarta - Wakil Gubernur terpilih DKI Jakarta Sandiaga Uno menyebut, tindakan persekusi atau intimidasi sudah berada pada level yang mengkhawatirkan. Menurut dia, perlu edukasi dan keterlibatan masyarakat untuk mengatasi masalah persekusi ini.
"Satu hal yang sangat penting adalah masalah edukasi dan keterlibatan masyarakat. Karena ini level mengkhawatirkan," kata Sandiaga Uno di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (2/6/2017).
Dia mengatakan, keterlibatan masyarakat yang dimaksud yakni dalam membangun ketahanan keluarga. Sandiaga yakin pendidikan dalam keluarga bisa mencegah kegiatan-kegiatan negatif.
Advertisement
"Ketahanan nasional itu mulanya ketahanan keluarga, kita enggak bisa membiarkan kegiatan-kegiatan yang sangat negatif ini menjamur," ujar dia.
Sandiaga belum bisa memberikan komentar lebih jauh terkait tindakan persekusi tersebut.
"Kita harus bijak memberikan komentar, karena bagi keluarga yang terdampak persekusi ini kan kita harus betul-betul prihatin," ujar dia.
Video persekusi oleh sejumlah anggota ormas terhadap PMA (15), beredar di media sosial. PMA mendapat intimidasi dan penganiayaan dari warga yang diduga anggota ormas.
Dalam video berdurasi 2 menit 20 detik itu, tampak seorang pria mengintimidasi PMA yang dikelilingi sejumlah orang di sebuah ruangan. PMA disebut-sebut menyudutkan tokoh ormas dan ulama di media sosial. Karena itu, dia diminta meminta maaf dan berjanji tidak mengulangi perbuatan itu.