Gunung Marapi Meletus 2 Kali, Status Tetap Waspada

Gunung api Marapi yang berada di wilayah Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar, Sumbar meletus mengeluarkan material debu vulkanik.

oleh Liputan6.com diperbarui 04 Jun 2017, 13:12 WIB
Diterbitkan 04 Jun 2017, 13:12 WIB
Gunung Marapi mengeluarkan abu vulkanik terlihat dari Kecamatan Banuhampu, Kabupaten Agam, Sumbar, Rabu (21/9). Sebaran abu vulkanik menjangkau beberapa kabupaten/kota di Sumbar. (Antara)

Liputan6.com, Bukittinggi - Gunung Marapi yang berada di wilayah Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat (Sumbar), meletus mengeluarkan material debu vulkanik yang bertiup ke arah timur sebanyak dua kali sepanjang Minggu ini.

Dari pantauan Pos Pengamat Gunung Api (PGA) Marapi Sumbar di Bukittinggi, Minggu (4/6/2017), letusan tercatat terjadi pada pukul 10.01 WIB.

"Letusan pertama mengeluarkan asap warna abu-abu tebal, tekanan lemah, dengan amplitudo enam milimeter dan lama gempa 35 detik," kata Petugas Pos PGA Marapi, Hartanto.

Ketinggian asap di letusan pertama diperkirakan mencapai 300 meter.

Selanjutnya, letusan kedua terjadi pada pukul 10.22 WIB mengeluarkan asap warna abu-abu tebal dengan ketinggian mencapai 700 meter.

"Letusan yang kedua tampak lebih besar karena pengaruh embusan angin dan bertiup ke arah timur atau arah Kabupaten Tanah Datar," kata Hartanto seperti dikutip dari Antara.

Letusan kedua tercatat dengan lama gempa 22 detik dengan amplitudo empat milimeter dan tekanan lemah.

Kemudian pada pukul 10.50.32 WIB terjadi embusan dengan asap berwarna putih ketinggian 100 meter dan tidak ada seismik.

"Pukul 11.26 WIB aktivitas mulai kembali normal namun kami masih waspada memantau sesuai dengan status dari Gunung Marapi yaitu waspada," jelas Hartanto.

Ia mengingatkan agar warga tidak mendaki Gunung Marapi pada radius tiga kilometer dari kawah atau puncak, mengingat kawah sebagai pusat letusan dan sumber keluarnya gas-gas vulkanik dapat membahayakan bagi kehidupan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya