Liputan6.com, Jakarta - Badan Penanggulangan Bencana Daerah empat kabupaten dan kota di Provinsi Sumatera Barat bersiaga atas segala kemungkinan setelah erupsi Gunung Marapi sejak Minggu, 4 Juni 2017.
"Empat kabupaten dan kota itu masing-masing Tanah Datar, Agam, Kota Bukittinggi, dan Padang Panjang," kata Kepala BPBD Sumbar, Nasridal Patria, di Padang seperti dikutip dari Antara, Senin (5/6/2017).
Baca Juga
"Kami koordinasikan. Semua siaga dan segera mengambil tindakan sesuai keadaan," ujar dia.
Advertisement
Menurutnya, BPBD Sumbar juga akan menyiagakan sejumlah personel untuk melakukan reaksi cepat jika bencana terjadi.
"Kami berharap tidak ada bencana, namun kami tetap harus waspada," tandas Nasridal.
Gubernur Sumbar Irwan Prayitno pada Minggu, 4 Juni 2017 malam, mengimbau masyarakat yang berada di sekitar Gunung Marapi untuk tetap tenang. Namun ia mengingatkan agar kewaspadaan ditingkatkan.
"Kalau nanti status Gunung Marapi meningkat, masyarakat diharapkan kooperatif dengan petugas agar bisa melakukan evakuasi," ujar Irwan.
Gunung Marapi yang berada di wilayah Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar, Sumbar, telah dua kali erupsi pada Minggu pagi dan mengeluarkan material debu vulkanik.
Erupsi tercatat terjadi pada 10.01.36 WIB dan 10.22.41 WIB dengan mengeluarkan asap warna abu-abu tebal dengan ketinggian mencapai 700 meter.
Berdasarkan catatan dari Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Marapi, hingga pagi tadi, erupsi masih terjadi dan mengeluarkan abu vulkanik.
Petugas Pos Pantau Gunung Api (PGA) Marapi Hartanto Prawiro menyebutkan, dari rentang waktu Minggu pukul 18.00 WIB hingga Senin pukul 06.00, terjadi 10 kali erupsi Gunung Marapi, dengan ketinggian kolom abu yang bervariasi.