Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga melakukan sejumlah terobosan menghadapi arus mudik dan balik Lebaran tahun ini. Dalam Rapat Kerja (Raker) dengan Komisi V DPR RI di Jakarta pada Kamis (7/6), Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan terobosan tersebut salah satunya pembangunan empat flyover, yaitu Dermoleng, Klonengan, Kretek dan Kesambi di Kabupaten Brebes dan Tegal.
Konstruksi keempat flyover tersebut antara lain untuk menghindari terulangnya kepadatan tinggi kendaraan mudik selepas pintu tol Brebes Timur seperti pada mudik Lebaran tahun lalu. Basuki menerangkan, kepadatan disebabkan antara lain karena adanya persimpangan jalan dengan rel kereta api di wilayah tersebut.
“Kita bangun empat flyover untuk menyediakan akses dari Pejagan-Prupuk menuju wilayah selatan. Tiga flyover ditargetkan fungsional pada H-10 dan satu lagi khusus Kretek fungsional pada H-5,” ungkap dia.
Advertisement
Keberadaan empat flyover tersebut dinilai penting guna meminimalkan kepadatan kendaraan mudik, karena setiap harinya ada 97 kali perlintasan rel kereta dengan jalan raya akibat kereta lewat. Menteri PUPR mengilustrasikan bila sekali lewat kereta api jalan ditutup selama 5 menit, maka dalam satu hari secara total hampir delapan jam arus kendaraan di wilayah tersebut terganggu.
“Ini dikerjakan mulai Desember tahun lalu, bukan pekerjaan yang mudah, karena di lapangan sendiri tantangannya adalah jalur yang ramai kendaraan, metode kerjaan harus disesuaikan dengan areal lahan yang sempit, serta tidak boleh mengganggu lalu lintas kereta api yang ada,” tutur Basuki.
Kementerian PUPR juga akan memfungsionalkan jalan tol mulai dari Brebes Timur hingga Grinsing (Weleri) sepanjang 110 km. Meskipun belum tahap operasional, fungsionalisasi sementara jalan tol tersebut diharapkan dapat memecah distribusi arus kendaraan mudik. Dengan digunakan jalur tersebut, pemudik bisa menghindari kemacetan yang diperkirakan terjadi di wilayah Brebes, Tegal, Pekalongan dan Batang.
“Tol fungsional ini juga dilengkapi enam parking bay, masing-masing dua di jalur utara dan empat di jalur selatan. Meskipun kondisinya belum seperti rest area yang permanen, namun parking bay ini dilengkapi areal parkir, mobile toilet dan musala,” lanjut Basuki.
Dalam forum RDP tersebut, Basuki juga menyampaikan kepada para anggota Komisi V DPR RI bahwa untuk tol Trans Jawa, selain memfungsionalkan Brebes Timur-Weleri, juga akan difungsionalkan Semarang-Surabaya sepanjang 227 km. Sementara untuk tol Trans Sumatera, yang akan difungsikan sepanjang 65 km masing-masing, yaitu ruas Bakauheni-Terbanggi Besar paket 2 (Sidomulyo-Kotabaru) segmen simpang susun (SS) Kotabaru- SS Lematang sepanjang 5,03 Km dan ruas Palembang-Indralaya seksi I (Palembang-Pamulutan) sepanjang 7,75 km.
Juga akan difungsikan ruas tol Medan-Kualanamu Tebing Tinggi Seksi II-VI (bandara Kualanamu-Kota Sei Rampah) sepanjang 41,6 km dan ruas Medan-Binjai Seksi II (Helvetia-Semayang) sepanjang 6,18 km dan Seksi III (Semayang-Binjai) sepanjang 4,28 km.
Powered by:
Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR