Polisi Masih Buru Perampok Sadis di Jembatan Gantung

Sehari jelang kremasi, rumah duka tempat persemayaman jenazah Davidson Tantono di Kawasan Pluit Jakarta Utara, terus dikunjungi keluarga.

oleh herlan.primasto diperbarui 11 Jun 2017, 13:26 WIB
Diterbitkan 11 Jun 2017, 13:26 WIB

Liputan6.com, Jakarta - Sehari jelang kremasi, rumah duka tempat persemayaman jenazah Davidson Tantono di Kawasan Pluit Jakarta Utara, terus dikunjungi keluarga dan kerabat. Pelayat terus mendukung istri, anak, dan orangtua Davidson, yang sangat terpukul dengan kepergian David dengan cara tragis di tangan penjahat sadis.

Seperti yang ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Minggu (11/6/2017), Jumat siang lalu, Davidson Tantono, tewas ditembak kawanan perampok saat mempertahankan tas berisi uang Rp 300 juta.

Diduga, pelaku yang berjumlah empat orang, telah membuntutinya sejak mengambil uang di sebuah bank, hingga berhenti menambal ban mobil di SPBU Jembatan Gantung, Jakarta Barat.

Analisis awal polisi, kebiasaan David mengambil uang di bank dalam jumlah banyak, sudah diketahui para perampok. Dalam sepekan, David bisa tiga sampai empat kali ambil uang, seorang diri, tanpa pengawalan.

Polisi terus memburu perampok sadis yang menewaskan Davidson. Ciri-ciri pelaku sudah diketahui.

Polisi mengingatkan nasabah bank yang mengambil uang kontan dalam jumlah banyak, agar selalu meminta pengawalan dari polisi.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya