Waspada, Penipu Berkedok Call Center ATM Masih Mengintai

Modus yang dilakukan sindikat penipuan ATM ini, terlebih dahulu mengintai nasabah bank.

oleh Achmad Sudarno diperbarui 13 Jun 2017, 13:13 WIB
Diterbitkan 13 Jun 2017, 13:13 WIB
Penipuan ATM
Polresta Bogor saat merilis barang bukti dan tersangka kasus penipuan ATM. (Liputan6.com/Achmad Sudarno)

Liputan6.com, Bogor - Jajaran Kepolisian Resor Bogor Kota menangkap seorang pria terkait kasus dugaan penipuan nasabah bank, dengan modus ganjal mesin ATM dan call center bank palsu.

Pelaku yang berhasil diringkus yakni Beranhar Abdullah (19) warga Kabupaten Bungo dan Suandi alias Andi (43) warga Ciampea Udik, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor. Penangkapan ini berdasarkan laporan korban.

Kapolresta Bogor Kota Kombes Ulung Sampurna mengatakan, modus yang dilakukan sindikat penipuan ATM ini, terlebih dahulu mengintai nasabah bank yang akan menggunakan mesin ATM yang sudah direkayasa pelaku.

Saat korban menarik uang, seolah-olah kartu ATM korban tertelan mesin ATM itu, dan pelaku berpura-pura menjadi petugas ATM bank tersebut, hingga menganjurkan korban menelepon call center dengan nomor telepon yang tertera di ruangan ATM itu.

"Ternyata, nomor telepon itu adalah teman pelaku," kata Ulung di Mapolresta Bogor Kota, Senin 12 Juni 2017.

Kemudian pelaku yang dihubungi melalui call center palsu itu meminta korban menyebutkan PIN ATM. Setelah mendapatkan nomor PIN, pelaku meminta korban mendatangi bank untuk melapor.

Setelah itu, pelaku kemudian menggunakan kartu ATM milik korban yang terganjal dan menggunakan PIN untuk menguras uang korban, baik penarikan tunai maupun transfer.

Dari hasil pemeriksaan sementara, sindikat penipuan ATM ini sudah beraksi selama dua bulan di Kota Bogor. Polisi masih mengembangkan kasus ini guna mencari keberadaan tersangka lainnya yang telah ditetapkan dalam Daftar Pencarian Orang (DPO).

Sindikat ini tidak hanya beraksi di Kota Bogor, namun juga di wilayah Jakarta, Bekasi, dan Depok. "Satu orang pelaku lainnya sedang diburu," Ulung menambahkan.

Polisi juga sedang mendalami berapa jumlah uang yang mereka raup selama melakukan penipuan ATM ini. Termasuk jumlah korban yang sudah mereka tipu.

Menurut Ulung, kasus penipuan ini terungkap dua pekan lalu, ketika seorang pelaku beraksi di ATM wilayah Bogor Trade Mal. Saat itu, pelaku yang sudah menjadi target operasi polisi langsung diciduk.

"Polisi memancing pelaku kemudian menangkapnya," kata dia.

Ulung mengimbau kepada masyarakat agar berhati-hati dan teliti, terutama saat akan mengambil uang melalui mesin ATM.

"Jangan mudah percaya kepada setiap orang yang memberikan pertolongan, saat berada di mesin ATM. Jika ada gelagat mencurigakan segera lapor polisi," Ulung menandaskan.

 

Tonton Video Menarik Berikut Ini:

 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya