Pembunuh Remaja di Cengkareng Curi Ponsel Sebelum Tertangkap

Polisi menembak mati pencabul sekaligus pembunuh remaja 13 tahun di Cengkareng, Jakarta Barat.

oleh Nafiysul Qodar diperbarui 13 Jun 2017, 17:30 WIB
Diterbitkan 13 Jun 2017, 17:30 WIB
Pembunuhan Remaja di Cengkareng
Ilustrasi

Liputan6.com, Jakarta - Polisi menembak mati pencabul sekaligus pembunuh remaja 13 tahun berinisial A di Cengkareng, Jakarta Barat. Pelaku bernama Suryani alias Wahyu tewas dalam penangkapan di kawasan Kota Tangerang, Banten, Senin malam, 12 Juni 2017.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat AKBP Andi Adnan mengatakan, Wahyu beberapa kali melakukan penipuan dan pencurian. Bahkan sesaat sebelum ditangkap, pria 31 tahun itu juga mencuri ponsel.

"Dia juga nyuri-nyuri barang semalam. Sebelum kita tangkap sempat nyuri juga, dia nyuri ponsel," ujar Andi saat dikonfirmasi, Jakarta, Selasa (13/6/2017).

Andi menjelaskan, barang-barang curian itu diduga dijual dan digunakan untuk biaya hidupnya selama pelarian. Apalagi, Wahyu diketahui tak memiliki tempat tinggal dan keluarga di Jakarta.

Selama perburuan polisi, Andi melanjutkan, Wahyu kerap berpindah-pindah tempat tinggal. Dia juga sempat pulang ke rumah orangtuanya di Lampung.

"Pernah ke Lampung, ke Jakarta. Dia banyak hidup di terminal, pindah-pindah dari satu tempat ke tempat lain, dia tidurnya dari terminal ke terminal," kata dia.

Wahyu akhirnya tewas setelah terkena dua tembakan polisi di dada kanan dan kiri. Tindakan tegas terukur ini dilakukan lantaran bandit jalanan itu sempat melawan dengan menembakkan pistol rakitan ke polisi.

"Dia lagi jalan, kita sudah buntuti dia, sudah mengincar dia. Begitu didekati, dia lihat ada beberapa mobil. Sepertinya dia curiga mobil polisi lalu dia menembak anggota. Untung enggak kena," ungkap Andi.

Saat ini, jenazah Wahyu sudah berada di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur. Penyidikan kasus pembunuhan ini ditutup lantaran pelaku tunggal tewas.

Remaja berinisial A ditemukan tewas dengan kondisi mengenaskan di rumahnya Jalan Safir Nomor 120, RT 03 RW 07, Kedaung Kaliangke, Cengkareng, Jakarta Barat, Sabtu petang, 3 Juni 2017.

Jenazah remaja 13 tahun itu pertama kali ditemukan oleh kakeknya dalam kondisi kaki dan leher terikat. Beberapa tetangga sempat mendengar suara minta tolong, sebelum A ditemukan tak bernyawa.

 

Saksikan Video Menarik Berikut Ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya