Menkumham Kaji Lapas yang Bakal Dihuni Ahok

Kuasa hukum berharap Ahok tak dipindahkan dari Rutan Mako Brimob Kelapa Dua Depok.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 14 Jun 2017, 10:55 WIB
Diterbitkan 14 Jun 2017, 10:55 WIB
20170509-Ahok Divonis 2 Tahun Penjara-Pool
Terdakwa Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok setelah mendengarkan pembacaan putusan sidang oleh Majelis Hakim di Kementan, Jakarta, Selasa (9/5). Pada sidang vonis, majelis hakim memvonis Ahok pidana penjara dua tahun. (Liputan6.com/RAMDANI/Pool)

Liputan6.com, Jakarta - Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok telah mencabut banding atas perkaranya. Begitu juga dengan pihak Kejaksaan. Dengan demikian, status hukum Ahok sudah inkrach alias berkekuatan hukum tetap.

Untuk itu, Ahok segera dipindahkan dari Rumah Tahanan (Rutan) Mako Brimbob, Kelapa Dua Depok, Jawa Barat, ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas).

Menteri Hukum dan HAM Yasonna H Laoly mengatakan, untuk menentukan lapas untuk Ahok, kejaksaan akan berkoordinasi dengan Dirjen Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) terlebih dahulu.

"Soal Ahok nanti kejaksaan akan kordinasi dengan Dirjen Pemasyarakatan," ucap Yasonna kepada Liputan6.com, Rabu (14/6/2017).

Selain itu, Yasonna juga akan mengkaji terlebih dahulu lapas yang akan ditinggali oleh Ahok. "Kita akan kaji dulu seperti apa," ujar Yasonna.

Sebelumnya, kuasa hukum Ahok, I Wayan Sudirta, berharap Ahok tak dipindahkan ke Lapas Cipinang.

"Jangan sampai dipindah ke Cipinang, karena waktu itu sudah dipindahkan dari Cipinang ke Mako Brimob karena masalah keamanan," ujar Wayan.

Wayan berharap Ahok tak dipindahkan dari Rutan Mako Brimob Kelapa Dua Depok. "Kami berharap tak dipindahkan dari Mako," ujar dia.

Namun begitu, kata Wayan, pihaknya masih menunggu keputusan Dirjen Lapas Kementerian Hukum dan HAM terkait pemindahan Ahok.

"Belum ada informasi. Kita tunggu perkembangan saja, kita tidak tahu kapan eksekusinya," ucap Wayan.

 

 

 


Saksikan Video Menarik di Bawah Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya