Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi membayar zakat penghasilan di Istana Negara, Jakarta. Pembayaran zakat ini diserahkan kepada Badan Amil Zakat Nasional (Baznas).
Dalam waktu bersamaan, Jokowi juga meluncurkan pembayaran zakat melalui Agen Laku Pendai.
Baca Juga
Istana Negara pun disulap menjadi konter pembayaran zakat. Sedikitnya ada 10 konter pembayaran zakat yang tersedia di ruang utama Istana Negara.
Advertisement
Pantauan pada Rabu (14/6/2017), Jokowi yang mengenakan kemeja putih lengan panjang menjadi orang pertama yang menyambagi konter untuk membayar zakat. Dia langsung menuju ke konter 1 dan duduk di kursi yang sudah disediakan. Ketua Baznas Bambang Sudibyo mendampingi Jokowi membayar zakat.
Tak lama setelah duduk, petugas langsung menghitung uang tunai untuk kemudian dihitung oleh petugas zakat. Sambil menunggu petugas menghitung, Jokowi mendengarkan penjelasan dari Ketua Baznas.
Jokowi terlihat melihat ke belakang untuk mencari Wakil Presiden Jusuf Kalla. Tak lama Jusuf Kalla bangkit dari kursi untuk membayar zakat.
Pria yang kerap disapa JK ini duduk di konter 2. Keduanya terlihat berbincang sejenak sambil tertawa kecil.
"Pak JK bayar zakat berapa?" tanya Jokowi.
"Ah sama lah kayak bapak. Bapak bayar berapa?" jawab JK.
"Harusnya bapak lebih gede," sambung Jokowi sambil tertawa.
Setelah petugas selesai menghitung jumlah zakat yang dibayarkan, Jokowi melakukan ijab qobul penyerahan zakat. Petugas kemudian melanjutkan dengan membacakan doa.
Ketua Baznas memberikan bukti penyerahan zakat kepada Jokowi. Dari bukti itu, tertulis Dana Pengukuran Zakat senilai Rp 1,8 miliar. Sedangkan, jumlah zakat yang dibayarkan Rp 45 juta.
Keduanya kemudian kembali duduk di kursi semula. Dari situ, Jokowi dan JK menyaksikan para menteri kabinet kerja dan muzaki membayar zakat.
Tampak Mensesneg Pratikno, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Kapolri Jenderal Tito Karnavian, Jaksa Agung HM Prasetyo, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Mendikbud Muhadjir Effendy, dan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin.
Selain di ruang utama Istana Negara, konter zakat juga disediakan di pelataran belakang Istana Negara. Para pimpinan lembaga negara, Dirut BUMN, dan pejabat lainnya juga langsung memanfaatkan fasilitas ini untuk membayar zakat.