Suryadharma Ali: PPP Akan Percepat Muktamar

Ketua Umum PPP Suryadharma Ali mengatakan, partainya bakal mempercepat pelaksanaan muktamar paling lambar akhir 2011 dari jadwal seharusnya pada 2012. Percepatan ini guna persiapan menghadapi Pemilu 2014.

oleh Liputan6 diperbarui 01 Okt 2010, 17:47 WIB
Diterbitkan 01 Okt 2010, 17:47 WIB
100922amenag.jpg
Liputan6.com, Jakarta: Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suryadharma Ali mengatakan, partainya akan mempercepat pelaksanaan muktamar paling lambat akhir 2011 dari jadwal yang seharusnya pada 2012. "Saya menyetujui percepatan pelaksanaan muktamar PPP agar memiliki persiapan yang lebih matang menghadapi Pemilu 2014," kata Suryadharma Ali di acara halal bihalal Fraksi PPP di Gedung DPR Jakarta, Jumat.

Ia menambahkan, percepatan penyelenggaraan muktamar semata-mata demi kepentingan semua kader partai sehingga memiliki cukup waktu dalam persiapan menghadapi Pemilu 2014. "Siapapun nanti yang terpilih pada muktamar haruslah mempersiapkan PPP sebaik mungkin menghadapi Pemilu 2014," ujar Suryadharma.

Menteri Agama di Kabinet Indonesia Bersatu II ini juga meminta kepada seluruh kader, khususnya anggota Fraksi PPP DPR agar mulai mempersiapkan diri menghadapi Pemilu mendatang. Dengan mempersiapkan diri sejak sedini mungkin, ucap dia, diharapkan anggota Fraksi PPP yang ada di DPR saat ini bisa terpilih kembali di Pemilu 2014. "Kalau perolehan kursi PPP di legislatif pada Pemilu 2014 meningkat itu merupakan target PPP," ujarnya.

Suryadharma bahkan merelakan memperpendek masa jabatannya guna menghadapi Pemilu. Namun, ia menegaskan, PPP harus bertekad untuk tetap menjadikan Islam sebagai landasan partai. Apalagi saat ini PPP adalah satu-satunya partai politik di Indonesia yang mengusung Islam sebagai dasarnya.

Soal perolehan kursi di DPR yang hanya 37 pada Pemilu 2009, menurut Suryadharma, karena kesalahan kader PPP sendiri. "Justru dengan kesalahan tersebut, PPP harus bertekad meningkatkan perolehan kursi pada Pemilu 2014," katanya.(Ant)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya