Jelang Mudik, DPR Wanti-Wanti agar Peristiwa Brexit Tak Terulang

Agus memprediksi, peluang macet masih ada sebab penambahan jalan belum memadai dibanding jumlah kendaraan yang akan mudik.

oleh Nila Chrisna Yulika diperbarui 16 Jun 2017, 09:12 WIB
Diterbitkan 16 Jun 2017, 09:12 WIB
Rekayasa Lalin Saat Arus Mudik di Brexit
Rekayasa lalu lintas saat arus mudik di Brexit Liputan6.com/Fajar Eko Nugroho).

Liputan6.com, Jakarta - Menjelang arus mudik Lebaran, Wakil Ketua DPR Agus Hermanto meminta agar pemerintah mempersiapkan manajemen lalu lintas yang baik.

"Persiapan sudah dilakukan berbagai instansi Kemenhub, KemenPUPR dan kepolisian sudah cukup ketat. Namun karena ini momen besar, sudah pasti beberapa tempat banyak kedodoran," ujar Agus di Gedung DPR seperti dikutip dari laman DPR, Jumat (16/6/2017).

Karena itu, ujar Agus, dirinya sudah mewanti-wanti Jasa Marga, Menteri PUPR, dan Menteri Perhubungan agar peristiwa Brexit tak terulang lagi, apalagi sekarang jalan tol sudah sampai Weleri.

Agus menekankan, berhubung jalan tol sudah sampai Weleri, maka pemudik jangan semuanya keluar di lokasi itu, sehingga terjadi kebuntuan. Bahkan, kata dia, jika perlu mulai Cirebon sudah diatur, kemudian beberapa lokasi ke timur lagi termasuk Pemalang. Sehingga sebelum terjadi kemacetan panjang sudah bisa diurai dari kota-kota yang dilalui tol sebelum Semarang.

Agus memprediksi peluang macet saat mudik masih ada, sebab penambahan jalan belum memadai dibanding jumlah kendaraan yang akan mudik.

"Manajemen lalu lintas harus jitu tidak semua keluar Weleri atau Brebes, tapi sudah dimulai dari Cirebon sudah diatur sehingga masuk ke Kota Semarang. Mudah-mudahan dengan manajemen lalu lintas yang  baik bisa teratasi," ujar Agus.

Sementara dari sisi keamanan, kata Agus, Polri diharapkan mempersiapkan personelnya dan personel TNI untuk membantu kelancaran dan keamanan pemudik.

Pada 20 Juni 2017, Pimpinan DPR akan melakukan sidak ke bandara, terminal, pelabuhan dan stasiun kereta api di Semarang.

"Saya akan lihat kesiapan mudik Lebaran mengantisipasi apakah transportasinya telah memadai, kepada masyarakat konstituen harus diberikan pelayanan terbaik," kata Agus Hermanto.

 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya