Liputan6.com, Jakarta - Protes akibat adanya salah satu sopir yang di PHK, sopir dan kernet truk tangki Pertamina melakukan mogok massal. Di Bandung, Jawa Barat dan Tegal, Jawa Tengah, para sopir dan kernet truk tangki BBM juga menuntut peningkatan status kerja dari kontrak menjadi karyawan.
Seperti yang ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Senin (19/6/2017), sambil bernyanyi dan berorasi, sekitar 165 sopir dan kernet tangki Pertamina ini memblokade pintu masuk Depo Pertamina wilayah Padalarang, Bandung Barat.
Baca Juga
Mereka tidak beroperasi mendistribusikan BBM ke SPBU sebagai solidaritas terhadap rekan kerja mereka yang di PHK beberapa waktu lalu. Sopir dan kernet ini juga kecewa karena tidak bisa memanfaatkan BPJS Kesehatan saat di rumah sakit.
Advertisement
Mogok kerja massal ini rencananya akan dilakukan terus hingga usai lebaran nanti sampai ada kejelasan dari manajemen Pertamina. Sayangnya hingga kini belum ada keterangan resmi dari Depo Pertamina Padalarang terkait demo ini.
Demo serupa juga terjadi di Tegal, Jawa Tengah. Para sopir dan kernet truk tangki pertamina ini mempertanyakan sistem kerja dan belum dibayarnya Tunjangan Hari Raya. Menurut pendemo, ada karyawan yang sudah bekerja selama 25 tahun,namun statusnya masih kontrak.
Meskipun digelar saat arus mudik, mogok para awak mobil tangki Pertamina ini tidak mengganggu ditribusi BBM dari Depo Pertamina tegal ke sejumlah tempat, di Wilayah Pantura Jawa Tengah bagian barat.
Untuk memenuhi kebutuhan BBM saat arus mudik, BBM Pertamina Kota Tegal menyiagakan empat puluh armada truk tangki, untuk mendistribusi kan BBM di sejumlah SPBU.